Advertisement

Minta Maaf ke Masyarakat soal Tawuran, PSHT Jogja: Ini Murni Kesalahpahaman

Triyo Handoko
Senin, 05 Juni 2023 - 13:57 WIB
Arief Junianto
Minta Maaf ke Masyarakat soal Tawuran, PSHT Jogja: Ini Murni Kesalahpahaman Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan saat mendamaikan dua kelompok yang terlibat tawuran di Kota Jogja, Senin (5/6 - 2023) dinihari. / Instagram.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) meminta maaf ke masyarakat Jogja atas insiden tawuran di beberapa lokasi pada Minggu malam (4/6/2023). Tawuran tersebut, menurut PSHT, disebabkan kesalahpahaman atas insiden pengeroyokan di Parangtritis, Bantul.

Ketua PSHT Jogja, Sutopan Basuki menjelaskan insiden tawuran tersebut di luar kendali dan tak diprediksi sebelumnya.

Advertisement

“Kami mohon maaf pada segenap masyarakat Jogja atas insiden tersebut, ini terjadi karena kesalahpahaman dan diluar kendali kami,” katanya, Senin (5/6/2023).

Sutopan menyebut iring-iringan PSHT yang melintasi Jogja berasal dari luar DIY. “Iring-iringan ini tidak berkoordinasi dengan kami di Jogja, sebelumnya juga sudah kami larang,” ujarnya.

Pengeroyokan pada anggota PSHT, kata Sutopan, di Parangtritis sebenarnya memang sudah ditangani Polres Bantul dengan baik.

“Di Parangtritis masalah sudah rampung, pelaku sudah berhasil ditangkap juga. Insiden semalam ini harusnya tidak terjadi, ini kesalahpahaman dan kami berjanji tak akan terulang insiden seperti itu,” tegasnya.

Akibat dari insiden tersebut, lanjut Sutopo, sebanyak tujuh orang dari PSHT mengalami luka-luka. “Ada 353 orang PSHT dari berbagai wilayah juga sudah dievakuasi ke Polda DIY agar aman, tinggal menunggu dipulangkan,” jelasnya.

Sutopan juga mengaku sudah berdamai dengan kelompok Brajamusti atas insiden tersebut. “Kami sudah berkomitmen berdamai dan tidak memproses hukum masalah ini lebih jauh, sebetulnya kami PSHT juga ada yang Brajamusti begitu juga sebaliknya ada Brajamusti yang juga warga PSHT,” ucapnya.

PSHT Jogja, jelas Sutopan, menghimbau warga PSHT luar DIY untuk tidak terpancing oleh provokasi.

"Masalah sudah terselesaikan dengan baik, kami himbau untuk tidak ke Jogja dan tidak terpancing provokasi di media sosial," katanya.

Sebelumnya, Biro Hukum Brajamusti, Baskara, juga meminta maaf atas kejadian tersebut.

“Kami mau mengucapkan mohon maaf yang sebesar-sebesarnya khususnya kepada rakyat Jogja, kepada PSHT seluruhnya,” kata dia.

Senada dengan Tri Jaka, ia juga memastikan Brajamusti dengan PSHT sudah sepakat damai dan mengimbau seluruh elemen Brajamusti untuk menahan diri.

“Kami mengimbau kepada rekan-rekan Brajamusti untuk cooling down, tetap kita tenang tetap kita seduluran bersama PSHT,” ujarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jokowi Beberapa Kali Minta Maaf Jelang Akhir Jabatan, Istana: Presiden Menunjukkan Sikap Kerendahan Hati

News
| Kamis, 03 Oktober 2024, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Jogja lewat Diorama

Wisata
| Rabu, 02 Oktober 2024, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement