Advertisement
Minta Maaf ke Masyarakat soal Tawuran, PSHT Jogja: Ini Murni Kesalahpahaman

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) meminta maaf ke masyarakat Jogja atas insiden tawuran di beberapa lokasi pada Minggu malam (4/6/2023). Tawuran tersebut, menurut PSHT, disebabkan kesalahpahaman atas insiden pengeroyokan di Parangtritis, Bantul.
Ketua PSHT Jogja, Sutopan Basuki menjelaskan insiden tawuran tersebut di luar kendali dan tak diprediksi sebelumnya.
Advertisement
“Kami mohon maaf pada segenap masyarakat Jogja atas insiden tersebut, ini terjadi karena kesalahpahaman dan diluar kendali kami,” katanya, Senin (5/6/2023).
Sutopan menyebut iring-iringan PSHT yang melintasi Jogja berasal dari luar DIY. “Iring-iringan ini tidak berkoordinasi dengan kami di Jogja, sebelumnya juga sudah kami larang,” ujarnya.
Pengeroyokan pada anggota PSHT, kata Sutopan, di Parangtritis sebenarnya memang sudah ditangani Polres Bantul dengan baik.
“Di Parangtritis masalah sudah rampung, pelaku sudah berhasil ditangkap juga. Insiden semalam ini harusnya tidak terjadi, ini kesalahpahaman dan kami berjanji tak akan terulang insiden seperti itu,” tegasnya.
Akibat dari insiden tersebut, lanjut Sutopo, sebanyak tujuh orang dari PSHT mengalami luka-luka. “Ada 353 orang PSHT dari berbagai wilayah juga sudah dievakuasi ke Polda DIY agar aman, tinggal menunggu dipulangkan,” jelasnya.
Sutopan juga mengaku sudah berdamai dengan kelompok Brajamusti atas insiden tersebut. “Kami sudah berkomitmen berdamai dan tidak memproses hukum masalah ini lebih jauh, sebetulnya kami PSHT juga ada yang Brajamusti begitu juga sebaliknya ada Brajamusti yang juga warga PSHT,” ucapnya.
PSHT Jogja, jelas Sutopan, menghimbau warga PSHT luar DIY untuk tidak terpancing oleh provokasi.
"Masalah sudah terselesaikan dengan baik, kami himbau untuk tidak ke Jogja dan tidak terpancing provokasi di media sosial," katanya.
Sebelumnya, Biro Hukum Brajamusti, Baskara, juga meminta maaf atas kejadian tersebut.
“Kami mau mengucapkan mohon maaf yang sebesar-sebesarnya khususnya kepada rakyat Jogja, kepada PSHT seluruhnya,” kata dia.
Senada dengan Tri Jaka, ia juga memastikan Brajamusti dengan PSHT sudah sepakat damai dan mengimbau seluruh elemen Brajamusti untuk menahan diri.
“Kami mengimbau kepada rekan-rekan Brajamusti untuk cooling down, tetap kita tenang tetap kita seduluran bersama PSHT,” ujarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

PSI Gelar Kopdarnas Malam Ini, Bahas Usulan Kaesang Jadi Ketum
Advertisement

Hidden Gem di Utara Jogja, Tempat Nongkrong dengan Vibes Bali Pernah Didatangi Artis
Advertisement
Berita Populer
- Sejumlah Depo di Jogja Penuh, 40 Ton Sampah Tidak Terkelola
- Sumur Bor Proyek Pemda DIY Belum Optimal Atasi Kekeringan, DPRD: Kalah dengan Pemberian Swasta
- HUT Ke-78 TNI, 3 Matra Beri Layanan Kesehatan Gratis untuk Warga Jogja
- Target Menangkan Pemilu 2024, DPC PDI Perjuangan Kota Jogja Gelar Rapat Kerja Cabang
- Organisasi Pemuda Bangun Rumah untuk Warga Miskin di DIY
Advertisement
Advertisement