Advertisement
Peringati Milad ke-32 Unisa Yogyakarta, Rektor Ajak Refleksi Bersama

Advertisement
SLEMAN—Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta merayakan milad ke-32 dengan menggelar tasyakuran yang mengusung tema Refleksi 32 Tahun Kiprah UNISA Yogyakarta Berkarya Mencerahkan Bangsa.
Acara tersebut digelar di Hall Baroroh Baried Gedung Siti Walidah, kampus terpadu, Selasa (6/6/2023). Turut hadir dalam acara tersebut civitas akademica serta Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unisa Yogyakarta, Siti Noordjannah Djohantini, beserta seluruh jajarannya.
Advertisement
Dalam sambutannya, Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti menyampaikan harapan dan cita-cita besar yang ingin direalisasikan bersama dengan kesungguhan, kesabaran, dan kesyukuran.
Milad ke-32 ini, kata dia, menjadi momen untuk merenungkan proses yang telah dilalui. "Kinerja yang telah kita capai perlu disyukuri sekaligus menjadi refleksi terhadap apa yang akan kita perjuangkan," kata Warsiti.
Warsiti juga menyoroti upaya bersungguh-sungguh yang telah dilakukan secara kolektif dalam mencapai kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja yang unggul sebagai harapan dalam milad ke-32 ini.
Selain itu, Warsiti mengajak seluruh civitas academica untuk melihat kembali sejarah perjalanan Unisa Yogyakarta yang unik. "Perjalanan kita yang berbeda dari perguruan tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah lainnya karena lahir dari sekolah bidan yang saat itu merupakan sekolah menengah, didorong oleh semangat dan cita-cita yang terus dirawat oleh para pendahulu sebelumnya, dan tentunya karena rida Allah SWT," ungkapnya.
Warsiti juga menyampaikan bahwa prestasi Unisa Yogyakarta terus meningkat, khususnya dalam kinerja penelitian yang mencapai peringkat pertama se-perguruan tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah di klaster utama.
Ketua BPH Unisa Yogyakarta, Noordjanah Djohantini, juga menekankan bahwa Unisa Yogyakarta merupakan kampus yang besar, bukan kampus kecil. Oleh karena itu, pengelolaannya harus dilakukan dengan semangat kemajuan dan keunggulan.
"Capaian yang telah kita peroleh tidak berhenti di sini, melainkan tantangan ke depan akan semakin besar dan kompleks, namun kita tetap harus menjaga nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan," kata Noordjanah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Aplikasi Cek Bansos Digunakan Kemensos untuk Pemutakhiran DTSEN
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 7 ASN di Lingkungan Pemkab Bantul Terancam Sanksi Ringan hingga Berat
- Pemda DIY Relokasi Parkir ABA ke Kawasan Premium Kotabaru, Begini Penampakan Lokasinya
- Kemenkum DIY Respons Rapergub Terkait Bantuan Hukum bagi Masyarakat Miskin dan Kelompok Rentan
- Kronologi Penganiayaan Sesama Santri Ponpes Ora Aji di Sleman, Korban Dilaporkan Karena Kasus Pencurian
- Jadi RTH, Eks TKP ABA Akan Ditanami Pepohonan Endemik Jogja
Advertisement
Advertisement