Terkait Bentrok PSHT di DIY, Wabup Sleman Minta Warga Patuhi Sabda Sultan HB X
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN— Insiden kericuhan di wilayah DIY yang melibatkan simpatisan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) pada Minggu (4/6/2023) lalu, mendapat perhatian Pemkab Sleman.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyesalkan terjadinya konflik tersebut. Ia menghimbau semua pihak terkait untuk memperhatikan dan mematuhi sabda Sri Sultan Hamengkubuwana X menyikapi peristiwa beberapa hari yang lalu.
Advertisement
"Pesan Sultan, kedepankan laku sarèh, sabar dan mawas diri serta senantiasa menggelorakan semangat bebrayan-paseduluran. Segala permasalahan maupun kesalah-pahaman dapat diselesaikan secara damai dan bermartabat dengan dilandasi nilai-nilai dan prinsip musyawarah-mufakat," katanya, Kamis (8/6/2023)
BACA JUGA: Berhari-hari Terlibat Kerusuhan, Viral PSHT Diingatkan pada 7 Janjinya
Danang juga menyebut Pemkab Sleman bersama Forkopimda Sleman beserta seluruh mitra Pemerintah, berkomitmen untuk menjaga kondusifitas di wilayah Sleman dengan memperkuat koordinasi. Pemkab bersama dengan Forkopimda menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan Pengurus Cabang PSHT Kabupaten Sleman, Selasa (6/6/2023) malam di Ruang Rapat Sembada Kantor Setda Sleman.
Komitmen yang sama juga disampaikan Ketua Bidang Organisasi Pengurus Pusat PSHT, Arie Sujito. Ia menyampaikan warga PSHT di Sleman pada khususnya dan DIY pada umumnya berkomitmen untuk menjaga kondusifitas wilayah dan menurunkan ketegangan yang terjadi saat ini.
"PSHT DIY telah secara resmi memohon maaf kepada seluruh masyarakat DIY atas insiden yang terjadi. Kami juga terus menghimbau warga PSHT dari luar DIY untuk tidak perlu datang ke DIY dan mempercayakan semua penyelesaian kasus kepada aparat yang berwenang," jelasnya.
Arie Sujito menambahkan bahwa pihaknya akan mematuhi dhawuh Ngarsa Dalem untuk meredam situasi dan mengutamakan prinsip bebrayan-paseduluran.
BACA JUGA: Raih Golden Buzzer Americas Got Talent 2023, Putri Ariani Tetap Utamakan Pendidikan
Meskipun insiden kericuhan tidak terjadi di wilayah Sleman, namun upaya preemtif dan preventif telah dilakukan oleh aparat keamanan.
Kapolresta Sleman, AKBP Yuswanto Ardi menyampaikan Sleman menjadi perlintasan utama akses menuju DIY, maka pihaknya terus melakukan upaya preemtif dan preventif sebelum mengambil langkah represif dalam penanganan kejadian apapun.
"Langkah antisipasi perlu terus dilakukan. Kami mengapresiasi partisipasi aktif Warga PSHT Sleman yang senantiasa mendukung cipta kondisi wilayah yang aman dan tertib," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 2 ASN yang Dipecat karena Selingkuh Aktif Kembali, Bupati Gunungkidul Kecewa
- Bantul Berlakukan Status Siaga Banjir dan Longsor hingga 31 Desember 2024
- 150 Kader Adiwiyata SMP N 3 Banguntapan Dilantik, Siap Bergerak Lestarikan Lingkungan
- Polres Bantul Kerahkan 228 Personel untuk Mengamankan Masa Tenang Pilkada 2024
- Terlapor Tak Datang Klarifikasi, Penelusuran Dugaan Politik Uang di Pilkada Jogja Dihentikan
Advertisement
Advertisement