Hewan Kurban Perlu Puasa 12 Jam Sebelum Disembelih
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Hewan kurban yang akan disembelih sebaiknya tidak diberi makan dan minum atau puasa selama 12 jam.
Satu hari sebelum proses penyembelihan, usahakan agar ternak puasa 12 jam agar tidak beringas dan agresif sehingga penanganan jauh lebih mudah. “Pemuasaan juga akan mengurangi isi rumen [perut] serta menyempurnakan proses konversi serabut otot dan pembuluh darah menjadi daging,” tegas Dosen Fakultas Peternakan Nanung Danar Dono, Ph.D.
Advertisement
Namun yang tidak kalah lebih penting dalam persiapan penyembelihan adalah menyiapkan seluruh perlengkapan penyembelihan dengan kesiapan sarana dan prasarana penyembelihan dengan mengasah pisau setajam mungkin. Kemudian, proses penyembelihan dilakukan secara benar oleh jagal dengan memotong 3 saluran pada leher bagian depan yakni di bawah jakun, terdiri saluran nafas atau tenggorokan atau trakea, saluran makanan (kerongkongan/esofagus), dan pembuluh Darah arteri karotis dan vena jugularis.
“Setelah itu, gantung ternak yg telah mati pada kedua kaki belakangnya. Pada proses pemotongan, jangan memotong-motong daging sambil merokok karena daging sangat peka terhadap bau, termasuk aroma tidak sedap asap rokok,” papar dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, belum lama ini.
Hewan kurban hendaknya dipilih yang sehat sempurna. Cirinya antara lain kuat berdiri, tidak lemah, nafsu makan normal, tidak dalam keadaan sakit apalagi sakit yang menular, dan tidak nampak cacat fisik. Hewan kurban juga perlu puasa 12 jam sebelum disembelih.
Nanung mengatakan tips untuk memilih hewan kurban dengan mengamati kuku kaki nampak sehat dan utuh, gerakan saat berjalan normal, tidak pincang. “Jika hewan sakit, nampak dari nafsu makan hilang, malas berjalan, tubuh lemah,” kata Nanung.
Pada saat akan membeli hewan kurban, Nanung berpesan sebaiknya hindari membeli hewan kurban yang dipelihara di tempat pembuangan sampah karena besar kemungkinan ternak tersebut mengkonsumsi limbah logam berat.
Baca juga: Kurang Sosialisasi, Banyak Orang Tua di Bantul Bingung Pendaftaran SMA
Jangan Cuci di Sungai
Yang tidak kalah lebih penting saat Iduladha adalah jangan pernah mencuci jeroan di sungai karena pada umumnya sungai di wilayah kota telah tercemar dengan bahan kimia, limbah rumah sakit, kuman-kuman penyakit seperti Escherichia coli dan Disentri. “Usahakan juga tidak meletakkan daging di permukaan tanah karena kuman tumbuh 10.000-100.000 kuman per menit,” ungkapnya.
Selanjutnya untuk pendistribusian, diusahakan memisahkan daging dan jeroan serta mendistribusi daging kurban dengan menggunakan tas anyaman bambu. “Jika tidak ada, lebih baik menggunakan tas plastik bening,” katanya.
Cuk Tri Noviandi, Ph.D., Dosen Fakultas Peternakan UGM lainnya, mengatakan sebaiknya takmir masjid dan panitia kurban memiliki waktu persiapan yang cukup dalam melaksanakan proses penyembelihan kurban. Ia berpesan agar pemilihan tukang jagal atau tukang sembelih hewan kurban dilakukan selektif mungkin sebaiknya dipilih yang berusia relatif masih muda dan berpengalaman. “Harus tahu cara menangani kurban dengan baik, kalo bisa jangan terlalu tua,” katanya.
Menurutnya, tidak sedikit saat penanganan hewan kurban sebelum disembelih para jagal yang kena tendangan kaki belakang sapi hingga tersungkur. Bahkan ada sapi yang lepas dari ikatan karena kondisi sapi yang stres. “Jika sampai ada jagal yang ditendang sapi, kita harus paham kondisi sapinya dulu. Apa yang ditakuti bukan karena sapinya galak tapi karena ia takut keramaian,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Bangun SDM Unggul, Paslon 2 Hasto Wawan Siap Kerja Keras Bangun Sistem Pendidikan Pro Rakyat
- Ketua DPP PDIP Esti Wijayati Sebut Rekam Jejak Hasto-Wawan Baik, Yakin Menangkan Pilkada
- Eko Suwanto Sebut Cawali Jogja Hasto Wardoyo Punya Semangat Melayani Rakyat & Anti Korupsi
- Keluarga Matahari 1912 Dukung Pasangan Agung-Ambar di Pilkada Kulonprogo
- Kejati DIY Ungkap Belum Ada Persiapan Khusus untuk Pemindahan Terpidana Mati Mary Jane
Advertisement
Advertisement