Sudah terakreditasi A, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY Kembali Ditinjau Perpusnas

BANTUL—Setelah sebelumnya mendapatkan akreditasi A, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY kembali melakukan penilaian ulang, Kamis (14/9/2023).

Penilaian ulang ini dilakukan untuk memastikan layanan perpustakaan terbesar di DIY tersebut menjaga mutu kualitasnya. Kepala DPAD DIY Monika Nur Lastiyani mengatakan sejak diresmikan pada 2015 silam, akreditasi tersebut merupakan yang ketiga kalinya.

Dia optimistis tetap dapat memperoleh akreditasi A lantaran telah menyiapkan dengan baik dan terus melakukan inovasi layanan. Monika menjelaskan DPAD DIY memiliki tiga layanan menetap dan satu layanan deposit. Selain itu juga terdapat 50 titik layanan ekstensi. Sementara layanan yang diberikan DPAD DIY sudah berjumlah 25 jenis.

Berdasarkan data DPAD DIY, kata Monika, terdapat 266.936 buku dalam bentuk cetak dan digital. “Setiap tahun kami juga menambah koleksi sebanyak 4,13 persen. Manajemen koleksi juga dilakukan dengan baik dengan pengorganisasian yang mutakhir,” ujar dia, Kamis.

Akses Grhatama Pustaka, lanjut Monika, Juga sangat mudah dan sejauh ini juga sudah dikunjungi sebanyak 893.000 orang per tahun. “Fasilitas penunjang juga sudah cukup mumpuni, terutama layanan Internet yang sudah terfasilitasi kecepatannya sebanyak 1.220 Mbps,” kata Monika.

Secara kelembagaan, perpustakaan juga sudah mumpuni dengan penguatan regulasi berupa Pergub DIY No.97/2022. Selain Pergub, terdapat pula Perda No.1/2021 tentang Penyelenggaraan Perpustakaan. “Total pegawai kami juga sudah cukup mumpuni untuk memberikan layanan, ada 68 ASN, 47 non-ASN, dan tiga PPPK,” terang Monika.

Adapun, anggaran untuk DPAD DIY, kata Monika, mencapai Rp22 miliar dan dana partisipasi sebesar lebih dari Rp600 juta. “Sehingga hasil output layanan perpustakaan ini sebanding dengan daya literasi masyarakat DIY yang berada di tingkat atas nasional,” ucap dia.

BACA JUGA: Rekomendasi Perpustakaan di Jogja yang Layak Dicoba

Koleksi Sementara itu, salah satu penilai akreditasi Perpustakan Nasional (Perpusnas), Tisyo Haryono sangat mengapresiasi layanan perpustakaan di DIY. “Misalnya saya jadi warga DIY, ini sangat membanggakan sekali, koleksinya sangat banyak, layanannya berkualitas, tentu ini membanggakan dan kesempatan yang luar biasa,” katanya.

Tisyo yang sudah melakukan kunjungan lapangan ini menilai selain koleksi dasar yang sudah mencukupi, perpustakaan tersebut juga memiliki keberagaman koleksi langka yang patut dimanfaatkan lebih luas lagi.

“Koleksi langkanya luar biasa sekali, koleksi itu bisa jadi referensi luar biasa untuk dimanfaatkan dengan berbagai cara, perawatan koleksi juga cukup baik,” kata dia.

Meskipun begitu, Tisyo masih hendak memastikan dengan penilaian yang dilakukan pihaknya terlebih dahulu. “Akan kami pastikan dalam penilaian, hasilnya seperti apa nanti tentu perlu proses,” ujar dia.

Layanan dan koleksi yang luar biasa dari DPAD DIY, pesan Tisyo, hendaknya dapat dimanfaatkan lebih luas lagi. “Sumber dayanya sangat besar, agar dapat dikembangkan kami berharap masyarakat berpartisipasi memanfaatkannya, kesempatan ini jangan disia-siakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News