Advertisement
Pantai Congot Bakal Dilengkapi Tempat Pelelangan Ikan Berbasis Wisata

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulonprogo akan membangun Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang higienis, ekonomis, bersih, aman dan tertib (TPI HEBAT) dengan bangunan yang berciri khas budaya dan berbasis wisata. Pembangunan TPI tersebut di Pantai Congot.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo, Trenggono di Kulonprogo, Minggu (17/9/2023) mengatakan program TPI HEBAT dimulai pada tahun ini di Pantai Congot, Jangkaran.
Advertisement
"TPI HEBAT mempunyai fungsi sebagai tempat pelelangan ikan, tempat pemasaran ikan, tempat pengolahan ikan, kuliner ikan, tempat ibadah, sarana olahraga dan tempat pertemuan nelayan dalam satu kawasan yang berupa bangunan jawa berbentuk joglo dan limasan serta berbasis wisata, karena mampu mendukung destinasi wisata dan diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan," kata Trenggono.
Ia mengatakan TPI merupakan salah satu sarana pokok dalam kegiatan pasca penangkapan ikan di laut. Ikan hasil tangkapan dapat dijual dalam satu lokasi yang sama, dengan harga yang lebih kompetitif.
Kabupaten Kulonprogo sendiri sesuai dengan SK Bupati Kulonprogo Nomor 32 Tahun 2008 telah menetapkan empat lokasi TPI, yaitu TPI Congot, TPI Karangwuni, TPI Bugel, dan TPI Trisik.
BACA JUGA: Kulonprogo Kini Punya 38 Titik Parkir dengan Pembayaran Non-Tunai
Namun kondisi Tempat Pelelangan Ikan yang ada di Kabupaten Kulonprogo masih terlihat kumuh, dan rusak karena usia maupun terkena abrasi pantai.
"Untuk itu, kami mengembangkan TPI HEBAT," katanya.
Trenggono mengatakan program besar Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulonprogo yaitu Gerakan Membangun dengan Semangat Gotong Royong (Gerbang Segoro), terdapat kegiatan TPI HEBAT sebagai salah satu kegiatan pokok untuk meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan.
"DKP Kulonprogo juga siap memfasilitasi sarana penangkapan ikan, sarana pengawasan sumber daya perikanan, sarana budidaya ikan maupun sarana pengolah dan pemasaran ikan," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kulonprogo Akhid Nuryatiberpesan kepada masyarakat nelayan dan kelompok pengolah dan pemasar untuk bersiap dalam Pengelolaan TPI HEBAT, apalagi bangunannya terdapat di tempat wisata, maka pengelolaannya juga harus hebat, dengan salah satu kunci adalah memperhatikan tentang kebersihan lokasi. Jangan lagi terlihat kumuh, kotor dan bau.
"Masyarakat harus siap berbenah, ekonomi tetap bergerak, walaupun gelombang tinggi, dengan peningkatan kapasitas nelayan seperti keterampilan perbengkelan motor PMT, ketrampilan menambal atau laminasi perahu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement