Bulan Imunisasi Anak Dimulai, Dinkes Jogja Targetkan 100% Siswa Diimunisasi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Kota Jogja resmi dimulai dimana ditargetkan ke seluruh siswa SD. Pelaksanaan imunisasi ini menargetkan 100% siswa SD di wilayah Jogja hingga November mendatang.
Program yang dikelola Dinas Kesehatan (Dinkes) Jogja ini menyasar siswa SD ini meliputi imunisasi campak, human papillomavirus untuk mencegah kanker serviks, hingga titanus. Tak semua siswa SD, imunisasi campak diperuntukan bagi siswa kelas I dan II, imunisasi human papillomavirus untuk siswa perempuan kelas V dan VI, sedangkan vaksinasi tetanus untuk seluruh siswa kelas V dan VI.
Advertisement
BACA JUGA: Mantan Napi Teroris Ini Mendapat Bantuan Penunjang Ekonomi Keluarga dari Pemkot Jogja
Pelaksana imunisasi adalah petugas puskesmas terdekat dengan sekolah yang akan berkunjung selam program ini berjalan. “Sekolah dan puskesmas sudah saling berkoordinasi untuk penyelenggaraannya, sehingga ada persiapan dan sosilisasi terlebih dahulu. Terutama untuk memahamkan guru dan para orang tua agar mendukung program ini demi kesehatan anak-anak di Jogja,” Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Jogja Lana Unwanah, Jumat (22/9/2023).
Lana menjelaskan pihaknya juga tak membatasi hanya siswa SD yang berada di sekolah formal saja yang mendapat imunisasi ini. “Semua anak di Jogja dengan rentan umur 6-7 tahun dan 11-12 tahun atau setara kelas I dan II juga kelas V dan IV,” paparnya.
Bagi anak yang tak bersekolah formal, lanjut Lana, dapat mengikuti program imunisasi ini dengan mendaftarkan diri ke puskesmas terdekat. “Pasti mendapat layanan yang sama dengan yang sekolah formal, semuanya dilayani dengan baik,” terangnya.
Lana menjelaskan program ini sangat penting bagi anak-anak lantaran imunisasi tersebut dimaksudkan agar mencegah penyakit yang dapat menular ke anak-anak. “Sebagai langkah antisipasi ini sangat penting untuk memastikan anak-anak sehat hingga dewasa nanti, jadi sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak mengikutinya,” ungkapnya.
BACA JUGA: 3 Metode Pengobatan Kanker Darah Terkini yang Diklaim Memberi Harapan Hidup Lebih Tinggi
Imunisasi ini juga berlangsung secara gratis. “Bahkan kalau imunisasi human papillomavirus di swasta saat sudah dewasa ini bisa bayar cukup lumayan, sehingga lebih baik dilakukan sekarang saat masih anak-anak,” katanya.
Program tahunan Dinkes Jogja ini, menurut Lana, sudah rutin dilakukan dimana tiap tahun terjadi peningkatan partisipasi. “Tahun lalu sekitar 95% siswa mengikutinya, sekarang kami targetkan 100% mengikutinya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot jogja Optimalkan Lahan Sempit untuk Genjot Produksi Ikan Lele
- Pilkada 2024, Dua TPS di Gunungkidul Berada di Kawasan Rawan Bencana
- Srawung Kali Jadi Wujud Kepedulian Mahasiswa pada Kondisi Darurat Sampah
- Bawaslu Sleman Gelar Apel Siaga Jelang Masa Tenang dan Pemungutan Suara Pilkada
- Pilkada Kulonprogo, 8 TPS Rentan Intimidasi, 61 Terkendala Internet
Advertisement
Advertisement