Advertisement
Mantan Napi Teroris Ini Mendapat Bantuan Penunjang Ekonomi Keluarga dari Pemkot Jogja

Advertisement
JOGJA—Seorang mantan napi terorisme Agus Melasi, 41, warga Keparakan, Jogja mendapat bantuan untuk menunjang ekonomi keluarganya, Kamis (22/9/2023).
Bantuan ekonomi tersebut datang dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Jogja, BIN DIY, dan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta.
Advertisement
Bantuan tersebut antara lain berbentuk uang pembinaan, asuransi ketenagakerjaan, dan sebuah mesin pendingin. Agus yang sudah insyaf atas idiologi ekstrimismenya dan kembali setia pada Pancasila dan NKRI ini mengapresiasi bantuan tersebut.
“Bantuan ini sangat membantu aktivitas pekerjaan saya sebagai penjual sayuran, saya sangat senang sekali dan akan memanfaatkannya dengan baik,” katanya, Jumat siang.
BACA JUGA: Sekda DIY: Dokumen IPL Tol Jogja-YIA di Kulonprogo Ditargetkan Rampung Bulan Ini
Plt Kepala Kesbangpol Kota Jogja Budi Santosa menyebut bantuan itu dimaksudkan untuk memberikan rasa perhatian pada mantan napi terorisme agar semakin teguh bersetia dengan Pancasila dan NKRI.
“Ini wujud kolaborasi bersama dengan BPJS DIY dan BIN DIY untuk merangkul mantan napi teroris yang sudah memperbaiki diri dan berkomitmen tidak mengulangi perbuatannya,” jelasnya.
Budi menegaskan pihaknya akan merangkul beragam elemen masyarakat yang bersetia pada Pancasila dan NKRI. “Mereka ini juga bagian dari warga negara yang memiliki hak-hak dasar yang mesti dipenuhi bersama, ini langkah nyata agar mantan napi teroris ini dapat kembali bermasyarakat bersama,” terangnya.
Pemenuhan hak-hak warga negara termasuk mantan napi teroris dilakukan, jelas Budi, untuk mencegah pandangan-pandangan ekstrimisme berkembang di masyarakat.
“Sebagai pembuktian bahwa negara hadir merangkul berbagai kelompok untuk makin meningkatkan pembangunan ini kami lakukan kegiatan bantuan ini,” paparnya.
Wakil Ketua BIN DIY Wahyu MW menjelaskan bantuan tersebut diberikan juga untuk mengurangi stigma pada mantan napi terorisme. “Mereka sudah berubah, sudah memperbaiki kesalahannya, menghapus pandangan ekstrimnya. Tentu ini mesti dirangkul, jangan dikucilkan karena stigma dan lainnya,” ujarnya.
Wahyu mengajak masyarakat luas untuk mengurangi stigma terhadap mantan napi terorisme. “Mantan napi terorisme ini berbeda dengan teroris itu sendiri, mereka sudah memperbaiki diri. Kami juga terus melakukan pemantauan agar semakin setiap pada ideologi negara, mari dirangkul bersama,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta Teguh Wijoyono mendukung langkah BIN DIY dan Kesbangpol Jogja. “Jaminan sosial ketenagakerjaan ini kami berikan sebagai komitmen untuk memenuhi hak-hak warga negara,” ucapnya.
Tak hanya mantan napi teroris, Teguh juga menyebut komitmen lembaganya untuk memperluas jaminan sosial ketenagakerjaan ke seluruh masyarakat DIY. “Sebagai jaring-jaring pengaman sosial, jaminan ketenagakerjaan ini penting, kami ingin mengedukasi masyarakat luas atas bantuan ini," katanya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Respons KDM Terkait Mantan Pejabat Bank BJB Terlibat Korupsi Sritex
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Temuan Telur Penyu di Gunungkidul pada Mei ini Rekor Terbanyak Sejak 2021
- Batas Akhir 31 Juli, Capaian PBB P2 di Sleman Baru 42 Persen dari Target Rp80 Miliar
- Dispensasi Perkawinan Masih Ditemukan di Kulonprogo, PA Wates Beberkan Alasannya
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 22 Mei 2025: Kebakaran Pabrik Garmen, Hasil Tottenham vs MU, hingga Kasus Korupsi di Sritex
- Sistem Sewa di Pasar Gunungkidul Dihapus, Dinas Perdagangan Pilih Tarik Rertibusi Harian
Advertisement