Cegah Perundungan di Kalangan Pelajar SMP, Disdikpora Kulonprogo Bakal Libatkan Polisi
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo telah menggelar pertemuan dengan seluruh guru bimbingan konseling (BK) jenjang sekolah menengah pertama (SMP) se-Kulonprogo, Selasa (3/10/2023) terkait dengan persoalan kekerasan dan perundungan di sekolah.
Pertemuan tersebut menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No.46/2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.
Advertisement
Nantinya, Disdikpora akan melibatkan polisi dan TNI dalam upaya pencegahan perundungan di kalangan pelajar SMP.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikpora Kulonprogo, Dorojatun Kuncoroyakti mengatakan bahwa pertemuan dengan guru BK se-Kulonprogo tersebut membahas salah satunya sebab terjadinya kenakalan. Selain itu juga menginventaris permasalahan yang dihadapi pelajar selama ini.
“Saat ini saya baru rapat dengan guru BK se-Kulonprogo. Ini kami sedang membahas formulasi bagaimana kenakalan bisa terjadi di sekolah dan menanganinya. Kami menginventaris permasalahan yang dihadapi anak-anak dan bagaimana sekolah menangani itu,” kata Kuncoroyakti, Selasa.
BACA JUGA: Sempat Viral, 7 Orang Ditangkap karena Aksi Perundungan dan Penganiayaan Anak di Makassar
Kuncoroyakti menambahkan Disdikpora akan mengadakan rapat lanjutan bersama Sekda Kulonprogo, Dandim, Kapolres untuk membahas upaya preventif yang dapat ditempuh agar mencegah terjadinya perundungan di kalangan pelajar.
Setelah itu, Disdikpora akan mengundang perwakilan semua sekolah, koramil, kapolsek, sampai Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) untuk bersama-sama mengkampanyekan pencegahan kenakalan di SD dan utamanya SMP. “Akan kami undang seluruh pemangku kentingan untuk upaya preventifnya seperti sosialisasi. Nanti kami akan meminta pembinaan dari Polres dan TNI,” katanya.
Lebih jauh, Kuncoroyakti menerangkan selama ini Disdikpora telah memberikan fasilitasi kepada guru-guru BK seperti bimbingan teknis (bimtek) dengan mendatangkan narasumber kompeten. Dengan adanya bimtek tersebut diharapkan kapasitas guru BK meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
Advertisement
Advertisement