Advertisement
Perpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan, Pemkab Kulonprogo Siapkan 270 Tangki Air
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Permintaan air bersih dari masyarakat masih cukup tinggi di musim kemarau ini menjadi alasan Pemkab Kulonprogo memperpanjang status tanggap darurat kekeringan.
Perpanjangan status tanggap darurat berlaku mulai 12 Oktober hingga 10 November 2023 mendatang. Perpanjangan status tanggap darurat kekeringan ini merupakan kedua kalinya. Sebelumnya diberlakukan mulai 11 September sampai 11 Oktober lalu.
Advertisement
“Dengan status tanggap darurat kekeringan tahap kedua ini, kami menyiapkan 270 tangki air bersih yang akan disalurkan kepada warga terdampak kekeringan,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo, Budi Prastawa, Sabtu (21/10/2023)
Ia mengatakan ada tujuh kapanewon/kecamatan yang jadi sasaran utama dropping air bersih, yakni Samigaluh, Kokap, Girimulyo, dan Kalibawang, sedangkan paling sedikit ke Temon, Panjatan, dan Pengasih.
Sejauh ini sudah 80 tangki air bersih yang disalurkan sesuai permintaan warga.”Wilayah Samigaluh, Kokap, Girimulyo, dan Kalibawang merupakan wilayah paling terdampak kekeringan karena letak geografisnya ada di Perbukitan Menoreh,” katanya.
BACA JUGA: Permintaan Air Bersih di Kulonprogo Tinggi
Budi mengatakan permintaan air bersih dari masyarakat di wilayah Perbukitan Menoreh masih cukup tinggi. Ia mengatakan saat ini ada peningkatan permintaan meski tidak signifikan.
Ia pun membuka kemungkinan jika status tanggap darurat kekeringan masih bisa kembali diperpanjang. Apalagi awal musim hujan diperkirakan baru terjadi pada November.
Sejak awal Agustus hingga kini, BPBD Kulon Progo sudah menyalurkan hampir 600 tangki air bersih. Penyaluran mengandalkan tiga kendaraan tangki milik BPBD Kulonprogo.
“Meski demikian, perlu dilihat juga curah hujannya seperti apa mengingat baru awal musim hujan,” kata Budi.
Sekretaris Daerah Kulonprogo, Triyono membenarkan jika status Tanggap darurat kekeringan disetujui untuk diperpanjang. Persetujuan diberikan oleh Penjabat Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti.
“Setelah disetujui, anggaran belanja tak terduga (BTT) bisa digunakan untuk mendukung penanganan kekeringan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Periksa Kabag di DPR RI Hiphi Hidupati Terkait Korupsi Pengadaan Rumah Jabatan Anggota Dewan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Dinsosnakertrans Kota Jogja Mendorong Perusahaan Bikin Koperasi Karyawan
- Kelurahan Cokrodiningratan Jogja Segera Bangun 648 Titik Biopori Kompos
- Ada Pembuangan Sampah Ilegal di Gunungkidul, Begini Respons Pemda DIY
- Marbot Masjid di Kota Jogja Dapat Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan
- Eko Suwanto: Sultan Grond dan Pakualaman Grond untuk Kesejahteraan Masyarakat
Advertisement
Advertisement