Advertisement

Promo November

Stabilkan harga, 1,2 Ton Beras Digelontorkan di Kemantren Kotagede

Alfi Annisa Karin
Rabu, 08 November 2023 - 21:27 WIB
Arief Junianto
Stabilkan harga, 1,2 Ton Beras Digelontorkan di Kemantren Kotagede Gerakan Pangan Murah digelar di Kemantren Kotagede, Rabu (8/11/2023). - Harianjogja/Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Gelaran Gerakan Pangan Murah kembali digelar di Kemantren Kotagede, Rabu (8/11/2023).

Beberapa bahan pokok di antaranya adalah beras sebanyak 1,2 ton, telur sebanyak 7,5 kuintal, minyak goreng sebanyak 500 botol, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya.

Advertisement

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DP3) Kota Jogja Sukidi menyebut seluruh bahan pangan dijual oleh distributor dengan harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan di pasar. Pihaknya juga turut memberikan subsidi sebesar Rp 1.000 setiap produk. Subsidi ini diambil dari APBD Kota Jogja 2023. Misalnya beras seberat 5 kg dibanderol dengan harga Rp 51 ribu. Padahal, harga di pasar mencapai Rp 13 ribu/ kg.

"Satu kilogram tidak sampai Rp 11 ribu. Itu memberikan nuansa harga lebih murah bagi masyarakat," kata Sukidi ditemui di Kantor Kemantren Kotagede, Rabu (8/11).

Berbagai kebutuhan pokok ini tak hanya diperuntukkan bagi warga Kotagede. Namun, untuk seluruh warga Kota Jogja. "Masyarakat Kota Jogja boleh membeli dengan jumlah yang ditentukan oleh konter masing-masing selama persediaan masih ada," katanya.

Penjabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo menyebut Gerakan Pangan Murah ini menjadi salah satu upaya untuk memastikan ketersediaan bahan pangan di tengah masyarakat aman. Saat ketersediaan aman dan melimpah, harga akan terkendali dan angka inflasi juga bisa ditekan. "Intervensi juga dilakukan melalui Kios Segoro Amarto yang ada di 3 pasar. Itu merupakan operasi pasar harian," ujar Singgih usai meninjau gelaran Gerakan Pangan Murah.

BACA JUGA: Pemkab Bantul Segera Gelar Operasi Pasar Bahan Pangan di Kawasan Miskin

Dia memastikan ketersediaan pangan di Kota Jogja aman hingga akhir tahun. Termasuk untuk mengcover meningkatnya kebutuhan pangan pada momen nataru dan masa kampanye. "Biasanya kebutuhan pangan meningkat untuk bagi-bagi sembako. Ini harus diantisipasi karena libur nataru berbarengan dengan masa kampanye," ujarnya.

Salah satu warga Jalan Depokan, Prenggan, Kotagede, Sulartini mengaku sangat terbantu dengan adanya gelaran pangan murah ini. Dia bisa menghemat pengeluaran untuk membeli kebutuhan pokok lainnya. Dia berharap, gelaran semacam ini bisa digelar rutin. Sehingga bisa membantu meringankan pengeluarannya sehari-hari.

"Biasanya beras Rp 68 ribu sampai Rp 70 ribu, 5 kg. Ini Rp 51 ribu. Sisanya bisa untuk menambah beli minyak goreng dua liter," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Jogjapolitan | 2 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Motifnya

News
| Minggu, 24 November 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement