Advertisement
Meski Diundang, Ganjar Tak Menghadiri Kongres Desa di Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kongres Desa yang digelar di STPMD APMD Jogja dihadiri seribuan peserta, Rabu (22/11/2023). Kongres Desa mengundang Calon Presiden (Capres) yang diusung koalisi PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
Kongres Desa tersebut digelar setelah pertemuan Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di Jakarta yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Advertisement
“Kongres Desa ini bukan untuk tandingan acara perangkat desa kemarin di Jakarta, Kongres Desa ini ingin membawa masalah konkrit di desa untuk mencari jalan keluarnya,” kata ketua panitia Kongres Desa, Syarif Aryfaid pada Rabu (22/11/2023).
Syarif menepis isu Kongres Desa dimaksudkan untuk mendukung kandidat Pilpres atau mendongkrak politik elektoral tertentu. "Banyak sekali masalah desa dan jangan sampai hanya direduksi sebagai dukung mendukung saja, kami ingin masalah-masalah ini ditanggapi serius oleh berbagai pihak,” tegasnya.
BACA JUGA: Ganjar Sering Menginap di Rumah Warga, Pengamat UIN Jogja: Itu Karakter Genuine
Direkrut Lembaga Strategis Nasional itu mencontohkan masalah desa antara lain macetnya BUMDes, tingginya stunting di desa, hingga pembangunan yang tak merata.
“Ambil masalah BUMDes, sudah banyak BUMDes yang dibikin tapi tidak dibina dengan baik, tidak disediakan pasar yang memudahkan, tidak ada distribusi aset yang adil. Ini masalah serius, mestinya dicarikan jalan keluar bersama,” ungkapnya.
Peserta Kongres Desa ini, menurut Syarif, dari berbagai latar belakang dimana merata dari Jawa hingga luar Jawa. “Ada kelompok difabel juga, kelompok marjinal lain, perangkat desa juga ada, kepala desa juga ada. Tapi semuanya satu sebagai masyarakat desa, tidak ada embel-embel tertentu karena tujuan kami sama untuk memajukan dan mensejahterakan desa,” tuturnya.
Ganjar Tak Datang
Meski hanya mengundang Ganjar Pranowo, Kongres Desa di Jogja ini bertujuan untuk membawa isu dan masalah desa agar jadi bahasan bersama serta menemukan jalan keluarnya. Ganjar, katanya, dinilai memiliki pengalaman dan pemahaman yang cukup komprehensif terkait desa.
“Ganjar salah satu yang menggolkan Undang-undang Desa, kami ingin lihat apa visinya terkait desa kedepan dengan banyaknya masalah ini, makanya kami undang. Tapi tidak ada deklarasi untuk dukung mendukung disini,” ujarnya.
Sayangnya Ganjar tak datang, lanjut Syarif, lantaran sedang dalam kesibukan lain di Papua. “Sudah kami undang dan memberikan konfirmasi tidak hadir karena kegiatan di Papua,” tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah Saat Kunjungan ke Arab Saudi, Cium Hajar Aswad
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pelatih PSIM Jogja Van Gastel Soroti Perbedaan Sepak Bola Indonesia dan Belanda, Singgung Pembinaan Usia Dini
- Masih Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa di Kota Jogja, Hasto Wardoyo Upayakan Peningkatan Kualitas
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka, Jasamarga Pastikan Telah Mengantongi Sertifikat Laik Operasi
- Lowongan Kerja PMI DIY: Ini Formasi dan Syarat Pendaftarannya
- Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
Advertisement
Advertisement