Advertisement

Sambangi Kader di Gunungkidul, SBY: Caleg Demokrat Jangan Tebar Janji Muluk-Muluk

David Kurniawan
Jum'at, 15 Desember 2023 - 20:27 WIB
Arief Junianto
Sambangi Kader di Gunungkidul, SBY: Caleg Demokrat Jangan Tebar Janji Muluk-Muluk Ketua Dewan Pembina Partai Demkorat sekaligus Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) menemui wartawan di rumah makan Bu Tiwi Tan Tlogo di Mijahan, Kalurahan Semanu, Jumat (15/12/2023). - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkunjung ke Gunungkidul dalam rangkaian pulang ke kampung halaman di Pacitan, Jawa Timur, Jumat (15/12/2023). Di kesempatan ini, dia juga menyempatkan diri bertemu dengan kader-kadernya di Bumi Handayani.

“Suara kami Insyaallah akan meningkat. Baik kursi maupun persentasenya,” kata SBY kepada wartawan di Rumah Makan Bu Tiwi Tan Tlogo di Mijahan, Kalurahan Semanu, Semanu, Jumat siang.

Advertisement

Di dalam kurun waktu dua bulan ini, SBY juga mengimbau kepada para caleg untuk berupaya dengan gigih untuk memperjuangkan kemenangan. Meski demikian, dia berpesan agar tidak mengumbar janji yang muluk-muluk. “Saya minta untuk menyampaikan program realistis ke Masyarakat sehingga dapat diterima dan dilaksanakan dengan baik,” katanya.

SBY menekankan pada saat Demokrat dipercaya untuk kembali ke pemerintahan, maka akan berjuang dalam menjalankan program-program prioritas untuk Masyarakat. Salah satunya menyangkut pembukaan lapangan kerja baru.

Menurut dia, kesempatan kerja yang terbuka secara luas akan berdampak signifikan terhadap upaya pengurangan angka pengangguran. Di sisi lain dengan Masyarakat bekerja maka memeroleh penghasilan yang ujung-ujungnya bisa meningkatkan daya beli Masyarakat.

“Tentunya dengan terbukanya kesempatan kerja yang banyak, maka upaya mewujudkan kesejahteraan dapat dilakukan. Inilah program prioritas yang akan diperjuangkan dalam pemerintahan,” katanya.

Disinggung mengenai keistimewaan DIY, SBY mengakui bahwa undang-undang ini merupakan bentuk apresiasi atas perjuangan dan partisipasi Kraton Yogyakarta dalam Kemerdekaan Republik Indonesia. Menurut dia, Undang-Undang tentang Keistimewaan pertama kali dibentuk oleh Presiden Soekarno di 1950.

BACA JUGA: SBY Ungkap Rencana Pertemuan dengan Gibran dan AHY

Meski demikian, setelah berlaku selama 62 tahun butuh penyempurnaan. Pasalnya, di undang-undang lama belum mengatur kelembagaan, kepemilikan tanah hingga masalah kewenangan pemerintahan.

“Makanya disempurnakan dengan Undang-Undang No.13/2012. Ini undang-undang baik, untuk menghormati peran Sejarah sejak Sultan HB IX sampai sekarang. Semoga pembangunan Yogyakarta lebih baik dan masyarakatnya lebih sejahtera,” katanya.

Ketua DPC Partai Demokrat Gunungkidul, Henry Ardianto mengatakan, kunjungan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat sekaligus Presiden RI ke-6, SBY merupakan rangkaian pulang ke kampung halaman di Pacitan. Meski hanya mampir, ia mengakui kehadirannya juga sebagai penyemangat bagi kader dan caleg untuk pemenangan di Pemilu 2024. “Kedatangan Pak SBY menjadi motivasi kami untuk meraih target-target yang dicanangnkan dalam pemenangan di pemilu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Buruan Beli! Harga Tiket MotoGP Diskon 50 Persen

News
| Sabtu, 27 April 2024, 13:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement