Advertisement
Kusir Andong Malioboro Janji Tidak Akan Nuthuk Harga, Cek Tarif Normalnya
Andong di Jalan Malioboro. - Harian Jogja/Stefani Yulindriani
Advertisement
Harianjogja.com, DANUREJAN—Masa Natal dan Tahun Baru tak lantas menjadi momen aji mumpung bagi para kusir andong di kawasan Malioboro. Mereka pun berjanji tidak akan nuthuk harga atau menaikkan harga untuk penumpang.
Ketua Paguyuban Andong DIY Purwanto mengatakan sekalipun harganya naik, tapi dia memastikan tak signifikan. Wisatawan juga diperbolehkan untuk menawar harga bahkan sebelum menaiki andong. Ini agar harga yang didapatkan bisa lebih murah lagi. Sehingga, Purwanto memastikan tak akan ada istilah nuthuk.
Advertisement
"Kami selalu menaati peraturan yang diberikan pemerintah setempat agar wisatawan datang ke Jogja ini aman, nyaman, dan kembali lagi ke Jogja," ujar Purwanto saat ditemui di Malioboro, Selasa (19/12/2023).
Dia menuturkan, normalnya tarif andong dibagi menjadi empat kategori. Jarak dekat dibanderol dengan harga Rp100.000 dan menengah Rp150.000. Sementara untuk rute mengitari Malioboro hingga Titik Nol Kilometer dibanderol Rp200.000.
BACA JUGA: Menyambut Datangnya Wisatawan pada Libur Nataru, Pemkot Jogja Bersihkan Malioboro
Sedangkan, untuk sampai ke kawasan Kraton penumpang dikenai tarif Rp250.000. Dia mengakui, biasanya kusir akan sedikit menaikkan harga. Ini lantaran waktu tempuh menjadi lebih lama saat liburan karena macet. Namun, kembali lagi wisatawan dipersilakan untuk menawar harga yang diberikan kusir. "Tapi kami tetap mengedepankan tawar menawar di depan dulu baru naik tamu itu," katanya.
Purwanto menuturkan hingga saat ini tercatat ada 421 kusir andong di DIY. Dia menambahkan, omzet kusir andong Malioboro belum 100% pulih sejak merebaknya pandemi Covid-19. Bahkan 50% pun dirasa belum ada. Untuk itu, dia hanya bisa berharap pemasukannya bisa kembali pulih seperti sedia kala. "Insyaallah [pendapatan kusir andong Maliboro] bisa pulih seperti sebelum pandemi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
25 Rumah di Sleman Rusak Terdampak Hujan dan Angin Kencang
Kasus Dugaan Kekerasan Oleh Dosen Farmasi UGM, Polda DIY: Kami Belum Terima Laporan
Cuaca Ekstrem Terjadi di DIY 4 Hari ke Depan, Bantul Siaga Banjir dan Longsor
Warga Ngupasan Jogja Atasi Sampah dengan Karbonizer
Advertisement
Masyarakat Bantul Diimbau Mewaspadai Munculnya Hantavirus, Penyakit Mirip Leptospirosis
Jalan Rusak di Playen Gunungkidul Ditanami Pohon Pisang
Layanan Kependudukan Kulonprogo Ramai Setelah Lebaran, Banyak yang Pindah KK
STTKD Gelar Walk in Interview Calon Pramugara dan Pramugari KAI, Diikuti Ratusan Calon
DIY Tunggu Instruksi Pusat Terkait Pelonggaran TKDN
Advertisement
Pemkot Jogja Akan Terapkan Pembangunan Padat Karya untuk Antisipasi PHK hingga Ketidakpastian Ekonomi
SCH Gelar Halal Bi Halal Bersama 50 Media Ternama se-DIY
Kementan Terjunkan Tim Tangani Antraks di Gunungkidul
Ekonomi Lesu, Target Investasi Kulonprogo 2025 Hanya Rp160 Miliar
Operasi Ketupat Progo 2025 Berakhir, Angka Kriminalitas di Bantul Meningkat
Advertisement
Selain Kelola Sampah, Bank Sampah di Sosromenduran Lakukan Pelatihan dan Edukasi Masyarakat
Berita Pilihan
Advertisement
Viral PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia, Kemenperin Minta Perusahaan Menuntaskan Masalah Sesuai Hukum Indonesia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Kamis 10 April 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Tugu Jogja
- Pasang Spanduk, Warga RW 01 Bausasran Tolak Penggusuran Imbas Rencana Proyek KAI
- Hasil Audit BPK 2024: Pemkab Gunungkidul Incar Predikat WTP ke-10 Secara Beruntun
- RTH Kulonprogo Baru 12 Persen, Pemkab Upayakan Perluasan
- Pemkab Sleman Dukung Pertandingan Voli Antar-Kalurahan Kelurahan se-DIY
Advertisement
Advertisement
