Hujan Deras, Samigaluh Kulonprogo Tanah Longsor, 16 Orang Mengungsi

Triyo Handoko

Kamis, 04 Januari 2024 - 18:47 WIB

Maya Herawati

Hujan Deras, Samigaluh Kulonprogo Tanah Longsor, 16 Orang Mengungsi

Tanah longsor yang menerjang Kalurahan Gerbosari, Samigaluh, Kulonprogo yang menyebabkan 16 orang mengungsi pada Kamis (4/1/2023). ist - Kapanewon Samigaluh

Harianjogja.com, KULONPROGO—Hujan deras dan angin kencang mengakibatkan tanah Longsor terjadi di Kapanewon Samigaluh, Kulonprogo Kamis (4/1/2023). Sebanyak 16 orang terpaksa mengungsi akibat kejadian ini.

Tanah longsor terjadi di Kalurahan Gerbosari, Samigaluh pada pukul 15.30 WIB. Penyebab tanah longsor tersebut adalah hujan deras dengan durasi yang lama sehingga menyebabkan air masuk dalam bangunan. "Air masuk dalam bangunan bangket sehingga bangket ambrol menimpa rumah," kata Panewu Samigaluh, Suryantoro dalam keterangan tertulis pada Kamis sore.

Tanah longsor yang mengenai rumah warga Pedukuhan Clumprit, Gerbosari, menurut Suryantoro, itu tidak ada korban jiwa. Namun selain bangunan terdapat mobil warga lainnya yang terbawa longsoran. "Korban rumah Bapak Sabar dan mobil milik Pak Edi," ungkapnya.

Evakuasi sudah dilakukan, jelas Suryantoro, juga lokasi sudah diamankan dengan menutup akses agar tidak menyebabkan korban lainnya. Selain longsor, hujan deras akibat cuaca ekstrem ini juga menyebabkan kejadian pohon tumbang di Kalurahan Purwoharjo, Samigaluh.

Pohon tumbang di Purwoharjo itu menyebabkan akses jalan terputus. "Tindakan yang dilakukan dengan menutup sementara akses jalan dengan memberikan rambu penutup," terang Panewu Samigaluh itu.

Suryantoro menyebut sementara ini kejadian bencana cuaca ekstrem yang didatanya baru di dua kalurahan tersebut. "Kantor Kapanewon Samigaluh kami jadikan posko sementara," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo Taufik Prihadi menyebut pihaknya sudah menyiapkan dukungan logistik yang akan dikirim hari ini juga. Bantuan tersebut antara lain terpal sebanyak enam buah, beras seberat lima kilogram, family kit untuk tujuh keluarga, mi instan sebanyak lima dus, karung sebanyak 100 buah, dan paket logistik lainnya ada 10 pak.

"Alat berat juga baru kami koordinasikan untuk bisa dikondisikan di lokasi kejadian," kata Taufik dalam keterangan tertulis, Kamis sore. Pendataan dampak tanah longsor di Samigaluh, Kulonprogo tersebut juga masih dilakukan dimana terdapat berbagai unsur yang terlibat, seperti polsek, koramil, sukarelawan, dan perangkat kalurahan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News