Advertisement
Harga Beras Medium di Kota Jogja Tembus Rp16.000 per Kg

Advertisement
Harianjogja.com, JETIS—Harga komoditas beras mengalami kenaikan signifikan di Kota Jogja. Kondisi ini terjadi beberapa pekan terakhir. Saat ini harga beras di Jogja menyentuh Rp18.000 per kg.
Salah satu pedagang sembako di Pasar Kranggan Siti Muniroh mengatakan kenaikan harga merata terjadi pada beras jenis medium maupun premium. Kondisi ini terjadi sejak sebulan terakhir.
Advertisement
BACA JUGA: Disperindag Sebut Stok Beras di DIY Banyak
"Naiknya sedikit-sedikit. Nanti per dua hari selalu ada harga baru, naiknya Rp 200, Rp 200. Sampai sekarang ini harga paling tinggi. Sudah megap-megap yang beli," kata Siti saat ditemui di Pasar Kranggan, Minggu (19/2).
Dia mengatakan, saat ini beras medium dibanderol dengan harga Rp15.500 hingga Rp16.000 per kilogram. Padahal, sekitar sebulan lalu masih dibanderol dengan harga Rp10.500 per kilogram. Sementara, untuk beras premium saat ini dibanderol dengan harga Rp17.500 per kilogram hingga Rp18.000 per kilogram. Sedangkan sebulan lalu masih dibanderol dengan harga Rp12.000 per kilogram.
"Yang paling dicari yang murah, bagus, enak. Barangnya ready terus. Seperti merek C4 Raja, C4 AS, C4 Sragen 1, itu banyak ready. Walaupun mahal, tapi beras ready soalnya kita jualnya tiap hari," imbuhnya.
Di sisi lain, ada beberapa jenis beras yang justru mengalami kelangkaan. Di antaranya, beras Bulog SPHP dan beras premium merek Sovia. Kedua jenis beras itu langka sejak sebulan terakhir. Siti menyebut meski langka dan harga naik, tapi tak mengurangi daya beli masyarakat.
"Kalau distributor diutamakan yang pedagang tiap hari. Justru kalau langka larinya ke kita. Kebanyakan dari rumah makan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Airlangga: Lima Program Prioritas Presiden Bisa Tampung 3 Juta Lebih Pekerja
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
- 425 Angkatan Kerja Disabilitas Kulonprogo Mayoritas Berwirausaha
- JCW Sebut Penyelewengan TKD Terjadi Lagi Bukti Lemahnya Pengawasan
- Fasilitas Pengelolaan Sampah Jadi Listrik Akan Dibangun di Bantul
- Ribuan Pesilat dari 50 Perguruan Berkumpul, Bukti Jogja Aman
Advertisement
Advertisement