Advertisement

Program Elektrifikasi Pertanian di Bantul Menyasar Tanaman Hortikultura

Newswire
Senin, 26 Februari 2024 - 11:47 WIB
Maya Herawati
Program Elektrifikasi Pertanian di Bantul Menyasar Tanaman Hortikultura Pertanian / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Program elektrifikasi pertanian atau electrifiying agriculture yang digagas Pemerintah Pusat diterapak di Bantul pada budi daya tanaman hortikultura di lahan pasir.

"Elektrifikasi pertanian itu yang pertama kami fokuskan untuk tanaman hortikultura di lahan pasir, dan di Bantul sudah menjangkau seluruh lahan pasir di selatan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul Joko Waluyo di Bantul, Senin (26/2/2024).

Advertisement

Dia mengatakan program elektrifikasi pertanian atau kemudahan dalam mengakses listrik bagi petani tersebut saat ini sudah menjangkau sebanyak 15 kelompok tani di lahan pasir. Petani memanfaatkan kemudahan energi listrik itu untuk menanam bawang merah dan cabai.

"Elektrifikasi yang lahan pasir sudah menjangkau 15 kelompok tani di sepanjang pantai selatan mulai dari wilayah Kecamatan Kretek sampai Poncosari Kecamatan Srandakan," katanya.

BACA JUGA: Tujuh Kecamatan di Sragen Terendam Banjir, Ratusan Keluarga Terdampak

Dia mengatakan total lahan pasir di selatan Bantul seluas 1.200 hektare, saat ini petani memanfaatkan program elektrifikasi pertanian dengan mengoperasikan mesin pompa air listrik dalam mengaliri lahan.

"Kalau pakai pompa diesel, ini menghemat 70 sampai 75 persen biayanya, yang kedua dengan elektrifikasi bisa menanam di luar musim atau off season, sedangkan di lahan pasir untuk tanaman hortikultura seperti bawang merah bisa tanam empat sampai enam kali plus cabai," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan program elektrifikasi pertanian tersebut terus dikembangkan untuk tanaman pangan lainnya di Bantul, rencananya menyasar ke lahan pertanian yang ditanami tembakau maupun lahan potensial untuk pertanian lainnya.

"Yang kedua nanti untuk tanaman seperti tembakau atau tanaman lain di daerah daerah perbukitan, seperti Srimulyo Piyungan, Imogiri, Dlingo, tetapi untuk sementara ini kami fokuskan pada lahan pasir untuk tanaman hortikultura," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

APBD Kulonprogo Bekurang Rp88,8 Miliar

APBD Kulonprogo Bekurang Rp88,8 Miliar

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuasa Hukum Tony Trisno Surati Richard Mille dan Kedutaan Swiss

News
| Kamis, 01 Mei 2025, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng

Wisata
| Minggu, 27 April 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement