Pastikan Layak Jalan untuk Angkut Penumpang Mudik Lebaran, Ramp Check Digelar di Terminal Giwangan

Harianjogja.com, UMBULHARJO—Pengelola Terminal Giwangan melakukan ramp check pada sejumlah kendaraan bus di Terminal Giwangan. Ini sebagai wujud persiapan untuk mengangkut penumpang menjelang masa mudik lebaran. Sekaligus memastikan kendaraan bus layak jalan.

Kepala Terminal Giwangan Sigit Saryanto menuturkan beberapa aspek yang dilakukan pengecekan meliputi aspek teknis dan administrasi kendaraan.

BACA JUGA: Bagi yang Cari Mudik Gratis, Simak Cek Pendaftaran Mudik Gratis 2024 yang Masih Dibuka

Dari sisi teknis, beberapa yang dicek di antaranya terkait fungsi lampu rem, lampu utama, baut pada roda, sistem pengereman, kondisi ban, keberadaan pemukul kaca, dan lain-lain. Sementara dari sisi administrasi yang dicek adalah kelengkapan kartu pengawasan (KP).

"Ini wujud keselamatan. Keselamatan adalah kebutuhan kita bersama, makanya kami intens untuk melakukan ramp check di Terminal Giwangan ini. Terutama bus-bus yang perjalanan jarak jauh," ujarnya.

Setiap hari, setidaknya ada 25 kendaraan bus yang dicek kelengkapan dan kelayakannya. Menjelang lebaran ini, ramp check turut diintesifkan. Targetnya, pada H-10 nanti akan ada 50 kendaraan bus yang akan dilakukan pengecekan.

Dari hasil pengecekan yang sudah-sudah, ada beberapa kekurangan yang kerap terjadi pada bus. Misalnya, ban yang sudah terlampau halus. Ada juga kendaraan yang tidak lolos uji.

"Kalau tidak lulus uji kami tidak mau memberangkatkan, tidak boleh berangkat dan ditunda sampai dia lulus uji," imbuhnya.

Jika ditemui ada armada yang tak memenuhi syarat, maka akan diberi peringatan hingga penundaan perjalanan. Sementara, jika dinyatakan layak jalan, maka kendaraan akan diberi stiker penanda.

BACA JUGA: BMKG Prediksi saat Mudik Lebaran, Indonesia Dilanda Cuaca Ekstrem

Berdasarkan hasil ramp check pada Februari lalu, Sigit mencatat ada 286 yang dilakukan pengecekan. Sebanyak 6 armada di antaranya diketahui tak lolos uji. Selanjutnya keenam kendaraan itu ditunda keberangkatannya dan tak boleh mengangkut penumpang pada bulan Februari.

Sementara, pada bulan Maret ini sudah ada 238 kendaraan yang diramp check. Satu di antaranya ditunda perjalanannya karena tak memenubi syarat. "Sementara, 20 armada lainnya kita peringatkan termasuk di sini pelanggaran kartu pengawasan," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News