Advertisement
Museum Vredeburg Dipercantik, Ada Taman hingga Edupark Cocok untuk Bersantai hingga Swafoto
Advertisement
Harianjogjacom, JOGJA—Pemerintah melakukan revitalisasi terhadap Museum Benteng Vredeburg Jogja dan menutup operasional sejak 4 Maret 2024. Revitalisasi ini dilakukan selain memperbaiki sejumlah kerusakan juga mempercantik dengan membangun taman hingga edupark yang bakal menarik bagi wisatawan.
Salah satu kawasan yang diperkirakan bakal menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung adalah pembangunan taman serta edupark yang berada di sisi barat dan selatan museum. Khususnya di wilayah selatan akan menjadi pintu masuk dengan dibangun lokasi parkir.
Advertisement
Kemudian ke arah barat dibangun taman yang akan dibuka hingga malam hari. Lokasi ini dibangun dengan memperhatikan lansekap kawasan titik nol kilometer Malioboro sebagai latar. Ke depan diprediksi bakal menjadi daya tarik bagi wisatawan, selain tempat untuk bersantai juga berswafoto.
BACA JUGA : Potensi Wisata Offroad Mulai Diminati Segmen Komunitas dan Keluarga di Jogja
Penanggung Jawab Unit Museum Benteng Vredeburg, M. Rosyid Ridlo menjelaskan proyek revitalisasi Museum Benteng Vredeburg yang dilakukan antara lain adalah perbaikan kerusakan serta pemeliharaan bangunan yang mencakup perbaikan jalur dalam. Termasuk sarana dan prasarana publik seperti toilet, mushola dan pembenahan lingkungan dalam.
Pembenahan signage untuk memudahkan pengunjung menemukan kebutuhannya. Kemudian Pembenahan Ruang Diorama 1, 2, 3, dan 4 juga dilakukan. Pembenahan lanskap dan area lingkungan Museum Benteng Vredeburg antara lain area lahan parkir, jalur plaza pintu masuk sisi barat, area ticketing, area edupark, area pagar jagang, pembuatan Taman Patriot serta pembenahan area Bastion.
“Proses transformasi museum ini bukan hanya untuk perbaikan fisik, namun kami juga mengupayakan untuk memperkuat peran museum sebagai pusat kebudayaan yang dinamis, inklusif dan menarik, yang mempromosikan apresiasi terhadap keberagaman budaya Indonesia serta kesadaran akan pentingnya pelestarian sejarah," katanya, Sabtu (27/4/2024).
Plt. Kepala Indonesian Heritage Agency (IHA), Ahmad Mahendra menambahkan revitalisasi Museum Benteng Vredeburg dilakukan secara transparan, melibatkan berbagai pihak terkait dan memperhatikan kebutuhan serta aspirasi masyarakat. Bukan hanya sekadar tempat menyimpan 7.000 benda peninggalan bersejarah bangsa Indonesia, tetapi museum ini merupakan institusi yang berperan dalam pelestarian sejarah dan identitas nasional.
"Dengan menggali lebih dalam makna dari transformasi ini, kami berharap dapat memperkuat apresiasi terhadap keberagaman budaya Indonesia dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian sejarah dalam menjaga identitas nasional," katanya.
Revitalisasi tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mengoptimalkan standar pelayanan dan pengelolaan museum yang profesional. Revitalisasi juga mengedepankan konsep reimajinasi museum. IHA berkomitmen untuk mengubah persepsi dan fungsi tradisional museum, menjadikannya ruang komunal yang dinamis untuk mendorong interaksi antara pengunjung dengan museum.
"IHA mengadopsi pendekatan revolusioner, menekankan konsep reimajinasi untuk mengubah persepsi dan fungsi tradisional museum dan situs cagar budaya," ujarnya.
BACA JUGA : Simak! Jalur Trans Jogja Lengkap, ke UGM, UNY, Rumah Sakit dan Tempat Wisata
Museum Benteng Vredeburg yang memiliki luas sekitar 46.574 meter persegi akan mengoptimalkan fungsinya sebagai ruang publik komunal. Hal ini untuk menjawab kebutuhan publik akan edukasi dan rekreasi sekaligus mengakomodasi aktivitas publik dengan membangun coworking space, coffee shop, ruang anak dan merchandise shop.
Proyek revitalisasi sedang kami maksimalkan dan saat ini berjalan sesuai rencana di mana akan rampung dan dibuka kembali untuk publik pada awal bulan Juni 2024. "Salah satu program baru yang akan diluncurkan nantinya pada saat Museum Benteng Vredeburg beroperasi kembali adalah program ‘Wisata Malam Vredeburg” serta instalasi video mapping, sound lighting, dan water fountain di area museum," kata Rosyid Ridlo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Kurang Terawat, Kondisi Taman Sekartaji Solo Memprihatinkan dan Sepi Pengunjung
- Kecelakaan Bus Maut di Subang, Kakorlantas Polri: Rem Blong, Sopir Diduga Panik
- Gelar Halalbihalal, Swiss-Belinn Saripetojo Beri Bantuan ke Kelurahan Sondakan
- Relawan Gasak Sukoharjo Deklarasi Dukung Eko Sapto Purnomo Maju Pilkada 2024
Berita Pilihan
Advertisement
Video Detik-detik Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Terekam saat Live TikTok Seorang Siswa, Teriakan Takbir Bergema
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pembongkaran Pembatas Jalan Sepanjang Ringroad Jogja: Rencana Uji Coba Mulai Monjali hingga Condongcatur
- Wakil Ketua Kadin DIY Mendaftar Balon Wali Kota Jogja Lewat PDIP
- Wisatawan Kota Jogja Diminta Gunakan Kantong Parkir Resmi, Ini Tarifnya
- 35 Calon Pedagang Kripto di Indonesia Jalani Proses Pengesahan di Bapebti
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement