Gerindra Syaratkan Bakal Calon Wali Kota Jogja Punya Solusi Menangani Sampah

Harianjogja.com, JOGJA- DPC Partai Gerindra Kota Jogja hingga saat ini masih melalukan penjaringan bakal calon kepala daerah yang akan diajukan pada gelaran Pilkada 2024.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Jogja Sinarbiyat Nujanat menuturkan penjaringan tak dilakukan dengan mekanisme pendaftaran. Namun, dengan melakukan komunikasi informal yang intensif secara langsung dengan bakal calon. Cara ini menurutnya lebih efektif. Sebab, pihaknya akan lebih mudah mengetahui seberapa serius bakal calon untuk mengajukan diri sebagai wali kota Jogja periode selanjutnya.

"Saya kira itu akan jauh lebih mengena, lebih kita bisa mendalami, bisa mengetahui bakal calon tentang minat untuk menjadi kepala daerah khususnya wali kota Jogja itu sampai sejauh mana. Visi misi ke depan Jogja ini mau dibawa ke mana, akan di manage seperti apa," jelas Sinarbiyat saat ditemui, Rabu (8/5/2024).

Usai penjaringan, Partai Gerindra selanjutnya akan melakukan penyaringan. Sinarbiyat menuturkan, bakal calon wali kota Jogja haruslah paham betul soal persoalan dan pekerjaan rumah yang sejauh ini terjadi di Kota Jogja. Bakal calon wali kota, lanjutnya, harus menaruh perhatian khusus dan mempelajari persoalan yang ada salah satunya pada persoalan pariwisata. Misalnya, masalah sampah yang masih terus terjadi hingga hari ini.

"Jangan sampai citra Kota Jogja justru sebaliknya. Identik dengan sampah berceceran di mana-mana bau muncul, di mana-mana parkir juga mahal, jajan mahal. Ini semua bagian dari PR kita semua khususnya di bidang pariwisata karena kita selain Kota Pendidikan juga Kota Pariwisata selain persoalan sampah," tuturnya.

BACA JUGA: KPU Jogja Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada 2024, Hadiah Rp18 Juta

Selain persoalan di bidang pariwisata, bidang pendidikan juga masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah. Dia menyoroti adanya persoalan soal pungutan di sekolah. Baginya, masalah ini masih sering terjadi di Kota Pelajar ini. Bakal calon wali kota Jogja ke depan diharapkan bisa melakukan kajian yang mendalam. Jangan sampai justru pendidikan menjadi beban bagi orang tua yang menyekolahkan anaknya.

"Ini harus menjadi kajian bersama. Jangan sampai sekolah ini menjadi bebannya masyarakat pada saat menyekolahkan anak-anaknya. Baik di sekolah negeri atau swasta. Saya kira ini perlu perhatian yang serius," imbuhnya.

Sementara, Sinarbiyat mengatatakan proses penjajakan Partai Gerindra baik dengan bakal calon ataupun partai politik masih berlangsung hingga hari ini. Ada beberapa kader internal partai yang diajukan. Mulai dari Budi Waljiman, Krisma Eka Putra, hingga dirinya sendiri, Sinarbiyat Nujanat. Beberapa partai politik juga telah didekati. Di antaranya, Golkar, Nasdem, hingga PAN dan beberapa parpol lainnya. Sedangkan, ada beberapa bakal calon yang juga sudah menjalin komunikasi intens dengan Partai Gerindra.

"Sudah ada beberapa bakal calon. Ada Pak Afnan Hadikusumo, Pak Singgih, Mas Arya. Ada juga Pak Heroe Poerwadi meskipun belum ketemu langsung, diwakili partainya Partai PAN," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News