Advertisement
Polres Bantul Imbau Warga Lebih Hati-Hati saat Transaksi Penjualan Hewan Kurban Via Online

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Polres Bantul mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati terhadap pencurian maupun penipuan hewan kurban jelang Iduladha 2024.
Agar terhindar dari adanya penipuan hewan kurban, Polres meminta kepada masyarakat agar mengecek kembali bukti pembayaran via transfer jika transaksi dilakukan secara online.
Advertisement
"Cara mengenali dan menghindari penipuan dengan selalu berhenti, berpikir dan periksa sebelum bertindak. Jangan terburu-buru, tetap waspada dan jangan mudah memberikan barang dagangan apalagi data diri," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Rabu (22/5/2024).
BACA JUGA: Pemancing Tenggelam di Triharjo, Bantul, SAR Gabungan Terus Melakukan Pencarian
Apa yang diungkapkan oleh Jeffry ini berkaca kepada kejadian penipuan penjualan hewan kurban yang terjadi menimpa S, warga Seropan, Muntuk, Dlingo, Bantul pada Selasa (14/5/2024) lalu. Pria berusia 29 tahun ini menjadi korban penipuan transaksi penjualan sapi secara online. Akibatnya, S, harus mengalami kerugian mencapai Rp50 juta.
Awalnya S ingin menjual sapi dengan cara posting di Facebook, lalu pelapor dihubungi oleh seseorang yang mengaku bernama Andi Muhammad Setyadi (AMS) dan ingin membeli sapi miliknya dengan jalan.
"Setelah terjadi kesepakatan harga, pelaku mengabari bahwa nanti ada yang mau mengambil sapi milik S," lanjut Jeffry.
Kemudian, saksi YK datang ke tempat S yang terlebih dahulu dihubungi oleh temannya yang bernama N, untuk mengambil sapi milik AMS. Setelah sapi sudah diatas truk milik YK, S dihubungi lewat aplikasi WhatsApp oleh AMS dan ditunjukan bukti transfernya,
"Setelah bersih-bersih S mengecek lagi di aplikasi Brimo akan tetapi tidak bisa Login. Baru, pagi harinya sekitar pukul 10.00 pelapor datang ke BRI Unit Dlingo untuk mengecek lagi ternyata tidak ada trasnfer dana yang masuk," ungkap Jeffry.
BACA JUGA: Saat Singapore Airlines Turbulensi, Penumpang Terpental Hingga Bagasi Kabin
Kemudian, S menghubungi AMS dan dijawab untuk menunggu sore harinya dan sampai dengan hari Sabtu (18/5/2024) terlapor sudah tidak bisa dihubungi lagi.
"Atas kejadian tersebut S mengalami kerugian Rp50 juta dan melaporkan ke Polres Bantul untuk penyidikan lebih lanjut," ucap Jeffry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Prabowo Nyatakan Indonesia Bakal Akui Israel Jika Palestina Merdeka
Advertisement

Berikut Rangkaian Peringatan Iduladha 2025 Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dari Numplak Wajik hingga Hajad Dalem Garebeg Besar
Advertisement
Berita Populer
- Pertamina Hentikan Operasional SPBU Gedongtengen untuk Keperluan Investigasi
- Jangan Lupa Unduh Sertifikat Nilai UTBK SNBT 2025, Ini Fungsinya
- Innova Terguling di Sentolo, Sopir Meninggal Dunia
- Pameran Bisnis Terbesar di Jawa Tengah! IFBC Hadir di Yogyakarta
- Polisi Tangkap 5 Pencuri Tiang Fiber Optik di Kulonprogo
Advertisement