Advertisement

Polres Bantul Imbau Warga Lebih Hati-Hati saat Transaksi Penjualan Hewan Kurban Via Online

Jumali
Rabu, 22 Mei 2024 - 08:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Polres Bantul Imbau Warga Lebih Hati-Hati saat Transaksi Penjualan Hewan Kurban Via Online Ilustrasi

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL— Polres Bantul mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati terhadap pencurian maupun penipuan hewan kurban jelang Iduladha 2024.

Agar terhindar dari adanya penipuan hewan kurban, Polres meminta kepada masyarakat agar mengecek kembali bukti pembayaran via transfer jika transaksi dilakukan secara online.

Advertisement

"Cara mengenali dan menghindari penipuan dengan selalu berhenti, berpikir dan periksa sebelum bertindak. Jangan terburu-buru, tetap waspada dan jangan mudah memberikan barang dagangan apalagi data diri," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Rabu (22/5/2024).

BACA JUGA: Pemancing Tenggelam di Triharjo, Bantul, SAR Gabungan Terus Melakukan Pencarian

Apa yang diungkapkan oleh Jeffry ini berkaca kepada kejadian penipuan penjualan hewan kurban yang terjadi menimpa S, warga Seropan, Muntuk, Dlingo, Bantul pada Selasa (14/5/2024) lalu. Pria berusia 29 tahun ini menjadi korban penipuan transaksi penjualan sapi secara online. Akibatnya, S, harus mengalami kerugian mencapai Rp50 juta.

Awalnya S ingin menjual sapi dengan cara posting di Facebook, lalu pelapor dihubungi oleh seseorang yang mengaku bernama Andi Muhammad Setyadi (AMS) dan ingin membeli sapi miliknya dengan jalan.

"Setelah terjadi kesepakatan harga, pelaku mengabari bahwa nanti ada yang mau mengambil sapi milik S," lanjut Jeffry.

Kemudian, saksi YK datang ke tempat S yang terlebih dahulu dihubungi oleh temannya yang bernama N, untuk mengambil sapi milik AMS. Setelah sapi sudah diatas truk milik YK, S dihubungi lewat aplikasi WhatsApp oleh AMS dan ditunjukan bukti transfernya,

"Setelah bersih-bersih S mengecek lagi di aplikasi Brimo akan tetapi tidak bisa Login. Baru, pagi harinya sekitar pukul 10.00 pelapor datang ke BRI Unit Dlingo untuk mengecek lagi ternyata tidak ada trasnfer dana yang masuk," ungkap Jeffry.

BACA JUGA: Saat Singapore Airlines Turbulensi, Penumpang Terpental Hingga Bagasi Kabin

Kemudian, S menghubungi AMS dan dijawab untuk menunggu sore harinya dan sampai dengan hari Sabtu (18/5/2024) terlapor sudah tidak bisa dihubungi lagi.

"Atas kejadian tersebut S mengalami kerugian Rp50 juta dan melaporkan ke Polres Bantul untuk penyidikan lebih lanjut," ucap Jeffry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pilkada 2024, Warga Diimbau Pilih Calon Kepala Daerah yang Peduli Kesehatan Warga

News
| Sabtu, 05 Oktober 2024, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Jogja lewat Diorama

Wisata
| Rabu, 02 Oktober 2024, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement