Advertisement
Warga Danurejan Terbantu dengan BPJS Kesehatan dalam Pengobatan Jantung Koroner

Advertisement
JOGJA—BPJS Kesehatan terus meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satu peserta BPJS Kesehatan, Hendi Sujatmiko, mengaku sangat terbantu dengan pelayanan kesehatan yang didapat dari penjaminan BPJS Kesehatan selama ini.
Warga Danurejan, Kota Jogja ini menjelaskan memiliki penyakit Jantung Koroner sejak 2021. Awalnya ia dirujuk ke fasilitas kesehatan Rumah Sakit (RS) Lempuyangwangi. “Kemudian saya dirujuk ke Bethesda pusat,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Advertisement
Dalam pengobatan penyakitnya, Hendi rutin kontrol ke RS Bethesda setiap bulan. Dalam mengakses berbagai layanan kesehatan tersebut, menurutnya ia selalu mendapat pelayanan yang sudah sesuai dengan prosedur. “Tidak pernah ada keterlambatan,” katanya.
Ia mengungkapkan selama ini menggunakan BPJS Kesehatan untuk berobat sangat membantu tanpa ada kendala apapun. “Selama ini saya menggunakan fasilitas BPJS, di RS Behesda sangat bagus pelayanannya. Tidak ada diskriminasi apapun,” ungkapnya.
Hendi juga menggunakan aplikasi Mobile JKN dalam mengakses layanan kesehatan. "Digunakan untuk mendaftar di fasilitas kesehatan," kata dia.
Ia berharap BPJS Kesehatan bisa terus konsisten membantu masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan. Keberadaan BPJS Kesehatan sangat diperlukan bagi masyarakat yang memang membutuhkan, untuk dapat menjangkau tindakan medis yang tidak murah. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tinjau Dampak Bencana, Prabowo Kunjungi Korban Banjir Bali
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Alokasi Pendidikan di RAPBD Kulonprogo 2026 Mencapai Rp353 Miliar
- Berlangsung Cuma 7 Hari, Pasar Kangen TBY Start Mulai 18 September
- Ditahan Kejati DIY, Mantan Dukuh Candirejo Sleman Rugikan Negara Rp733 Juta
- DPRD DIY Dukung Usulan Sultan Soal BUKP Gunungkidul Jadi Perseroda
- Pendapatan Pemkab Gunungkidul Diproyeksi Rp1,9 Triliun pada 2026
Advertisement
Advertisement