Advertisement
Puluhan Warga Gunungkidul Jadi Pekerja Migran Sepanjang Tahun 2023

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Gunungkidul (DPKUKMTK) mencatat ada 66 warga Gunungkidul yang menjadi pekerja migran Indonesia (PMI). Adapun selama lima bulan terakhir 2024, hanya ada 7 PMI. Faktor ekonomi masih menjadi alasan utama bekerja di luar negeri.
Kepala Bidang Tenaga Kerja DPKUKMTK Gunungkidul, Yohanes Nanang Putranto mengaku perempuan PMI mendominasi tenaga kerja di luar negeri. “Kalau usia, rata-rata pekerja migran Indonesia dari Gunungkidul 18 tahun ke atas lah. Mereka bekerja di sektor industri,” kata Nanang dihubungi, Rabu (22/5/2024).
Advertisement
Nanang menjelaskan bahwa negara tujuan PMI asal Gunungkidul selama ini adalah Malaysia. Hanya, dia tidak mengetahui alasan pemilihan negara sasaran bekerja tersebut.
Dia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul tidak terlibat dalam penyaluran PMI. Pemkab hanya melakukan verifikasi data Calon PMI (CPMI) dan data Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI). Nanang memastikan Pemkab memberikan pelayanan kepada PMI melalui jalur resmi/legal.
“Kalau terkait pembekalan PMI, bukan kami yang memberi, tapi BP2MI [Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia] Jogja,” katanya.
BACA JUGA: TikTok Sebabkan Tingkat Perhatian Pelajar Menurun
Adapun catatan DPKUKMTK menunjukkan ada total 1.704 pencari kerja sepanjang tahun 2023. Dari jumlah tersebut, 937 orang telah ditempatkan di berbagai perusahaan. Rinciannya, 841 orang ditempatkan di wilayah DIY atau antarkerja lokal (AKL), lalu antarkerja antardaerah (AKAD) ada 30 orang, dan antarkerja antarnegara (AKAN) ada 66 orang. Data tersebut berasal dari kepemilikan kartu kuning atau AK 1.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Mohammad Arif Aldian mengatakan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Gunungkidul pada 2023 berada di angka 2,09%. Angka tersebut menunjukkan target penurunan TPT tak tercapai. “Masih di bawah target. Targetnya kan 2,00 persen,” kata Arif.
Hanya, angka pengangguran di Gunungkidul menjadi yang terendah dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di DIY. Di Kulonprogo, angka pengangguran sebesar 2,40%; lalu Bantul di angka 3,78%; Sleman di angka 4,47%; dan Kota Jogja di angka 6,07%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Sebut Nomor Ponsel Hasto Kristiyanto Ternyata Bernama Sri Rejeki Hastomo, Ini Komentarnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 9 Mei 2024, Berangkat dari dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Jumat 9 Mei 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal SIM Keliling di Jogja Hari Ini
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Jumat 8 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA
- Jadwal SIM Corner Jogja Mall City dan Ramai Mal Malioboro Hari Ini
Advertisement