Advertisement

Gerindra Merespons Pisahnya Halim-Joko di Pilkada 2024

Jumali
Kamis, 20 Juni 2024 - 16:37 WIB
Maya Herawati
Gerindra Merespons Pisahnya Halim-Joko di Pilkada 2024 Pengguna jalan melintasi depan kantor DPC Gerindra Bantul, Kamis (20/6/2024) - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Partai Gerindra Bantul memberikan respons terkait dengan pisahnya Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo pada Pilkada mendatang.

Partai berlambang burung garuda tersebut, akan lebih intens melakukan komunikasi politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai upaya mengusung pasangan Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta (Haris) pada Pilkada mendatang.

Advertisement

"Ya, kemungkinan kami yang kita jalin komunikasi kita bersama-sama dengan PKB. Iya, akan semakin erat," kata Ketua DPC Partai Gerindra Bantul, Datin Wisnu Pranyoto, Kamis (20/6/2024).

Datin mengungkapkan DPC Gerindra Bantul hanya akan mengusung satu calon kepala daerah pada Pilkada mendatang yakni Aris Suharyanta. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul yang akan pensiun per 1 Juli 2024 tersebut, dinilai pas dan cocok diajukan menjadi bakal calon karena dinilai memiliki kapabilitas.

BACA JUGA: Truk Tronton Bawa Obat Nyamuk Terguling di Dlingo, Kerugian Ditaksir Rp100 Juta

"Kami melihat pengalaman beliau di birokrasi, saat beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Bantul dan DPUPKP Bantul," katanya.

Untuk merealisasikan hasil keputusan tersebut, saat ini, DPC Partai Gerindra Bantul telah mengajukan nama Aris Suharyanta untuk mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Gerindra. Hanya saja, surat tugas tersebut kemungkinan baru akan turun pada awal Juli. "Kami sudah ajukan, tapi kan Pak Sekjen kami baru naik haji," kata Datin.

Menurut Datin, ada sejumlah tahapan yang nantinya harus dilalui setelah nantinya Aris Suharyanta mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Gerindra untuk mencari pasangan dan koalisi. Setelah mendapatkan partai koalisi dan pasangan, maka DPP akan mengeluarkan surat rekomendasi dalam bentuk pasangan.

Disinggung mengenai partai selain PKB yang dilakukan komunikasi intens, Datin mengaku ada Partai Golkar yang kini punya enam kursi. Sebab, Partai Gerindra yang memiliki enam kursi hendak membangun koalisi dengan sejumlah partai besar demi memenangkan Pilkada. Sementara dengan Partai Demokrat yang memiliki tiga kursi, meski sudah ada komunikasi, Datin menyebut belum intens. "Nanti tentunya bagian kami untuk kami komunikasikan juga," kata Datin.

Terpisah, Aris Suharyanta mengaku memilih menunggu langkah dari Partai Gerindra. Sebab, sampai saat ini dirinya masih menjadi ASN dan baru pensiun pada 1 Juli mendatang. Oleh karena itu, dirinya enggan berkomentar banyak terkait dengan pisahnya Abdul Halim Muslih dengan Joko Purnomo, begitu juga terkait dengan wacana dipasangkannya dirinya dengan Abdul Halim Muslih di Pilkada.

"Saya serahkan semua ke partai. Karena saya masih ASN, jadi belum bisa berhubungan lebih jauh dengan parpol," katanya.

Meski demikian, Aris mengakui jika nantinya dirinya sudah pensiun, maka dirinya akan berkomunikasi lagi dengan Partai Gerindra. "Dan, saya akan menanyakan nanti saya akan diusulkan jadi apa? rekomendasi apakah sudah turun atau belum?" ucap Aris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Perang Israel Vs Hizbullah di Libanon, 7 Negara Ini Minta Warganya Waspada

News
| Minggu, 30 Juni 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Mau Main Biliar Tetapi Tak Mau Keganggu Asap Rokok dan Vape, Coba ke Mille Billiards Saja

Wisata
| Rabu, 26 Juni 2024, 21:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement