Grand Dafam Signature Kulonprogo Bertransformasi Menjadi Morazen Yogyakarta

KULONPROGO—Setelah berhasil melakukan rebranding Grand Dafam Signature Surabaya menjadi Morazen Surabaya pada awal tahun 2024 lalu, kini PT Surabaya Mercusuar Indonesia (SMI) dengan bangga mengumumkan rebranding pada hotel kedua mereka yaitu Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta yang bertransformasi menjadi Morazen Yogyakarta, efektif mulai April 2024.

Kegiatan penjenamaan ulang ini diperingati dengan perayaan dan konferensi pers yang berlangsung di hotel tersebut tepatnya di Palatier Restaurant dan Joglo Hageng Ballroom.

Hengky Tambayong selaku General Manager Morazen Yogyakarta dalam konferensi pers, Jumat (21/6/2024) menjelaskan bahwa rebranding ini merupakan salah satu langkah strategis guna memperkuat identitas serta standar layanan hotel.

“Nama Morazen berasal dari 2 kata yaitu ‘Mora’ dari bahasa Latin yang memiliki arti ‘berlama-lama’ dan ‘Zen’ dari bahasa Jepang yang menandakan ketenangan” katanya. Morazen Yogyakarta yang berdiri di dekat Yogyakarta International Airport ini menawarkan pengalaman menginap yang memberikan ketenangan di tengah suasana alam dengan pemandangan Bukitan Menoreh yang membentang di sebelah utara. Kendati demikian, sisi mewah juga tak luput dari pengalaman yang diberikan hotel ini kepada para tamu.

Meski terletak dekat dengan YIA, Hengky menambahkan bahwa segmentasi pengunjung bukan hanya pengguna bandara yang sekadar transit. Lebih dari pada itu, wisatawan ataupun tamu yang datang ke Morazen Yogyakarta ada pula yang memiliki intensi untuk healing dan menikmati nyamannya berlibur.

“Yang agak membuat terkejut, ada tamu individu yang datang memang hanya untuk healing, itu menduduki posisi kedua teratas pengunjung (setelah pengunjung yang catching first flight). Ketiga ada segmen pemerintahan” jelas Hengky.

Cluster Marketing Communications & Public Relations Manager Morazen, Litania Utami juga menambahkan bahwa kenyamanan yang ditawarkan Morazen Yogyakarta sesuai dengan konsep penamaan hotel ini.

“Karena lagi happening yang slow living, Morazen ini mewakili ketentraman, memberikan kenyamanan dan juga berlama-lama tenggelam dalam ‘Zen’ di Morazen Yogyakarta ini” pungkas Lita.

Seperti di Surabaya, rebranding di Yogyakarta juga mencakup pembaruan nama beberapa fasilitas utama. Restoran utama kini dikenal sebagai Palatier Restaurant dengan konsep all day dining. Hotel ini juga menghadirkan rooftop di lantai 10 di mana para tamu yang ingin memanjakan diri dapat mencoba sensasi pijatan terapis handal di fasilitas Spa, dan juga bercengkerama dengan keluarga atau teman di Bar and Lounge yang kini bernama Laviere sambil menikmati pemandangan alam perbukitan yang asri.

Selain itu, Morazen Yogyakarta memiliki total 197 kamar dengan komposisi 147 kamar tipe deluxe, 32 kamar tipe superior dan 12 kamar tipe suite dan 6 kamar tipe executive dengan perlengkapan premium di masing-masing unit sejumlah 2 paket dan bagi pengguna kamar tipe suite mendapatkan fasilitas mesin kopi kapsul.

Langkah rebranding ini diharapkan mengikuti kesuksesan rebranding di Surabaya, di mana Morazen Surabaya mendapatkan respons positif dari para tamu dan meningkatkan standar pelayanan yang lebih tinggi. Morazen Yogyakarta juga akan beroperasi sebagai hotel Bintang 4 independent sesuai dengan praktik terbaik operator hotel kelas internasional.

Dengan langkah ini, PT Surabaya Mercusuar Indonesia memperkuat posisinya di industri perhotelan dengan merek Morazen yang menawarkan kenyamanan, kemewahan, dan layanan terbaik. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News