Advertisement
Catat! Ini Rekayasa Lalu Lintas Selama Festival Layangan Internasional di Parangkusumo Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Polres Bantul melakukan rekayasa lalu lintas terkait digelarnya Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024, 27-28 Juli 2024, di kawasan di Pantai Parangkusumo, Kretek, Bantul.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan Polres Bantul bersama Dishub telah merencanakan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan selama festival berlangsung. Hal ini didasari pengalaman tahun lalu, terjadi kemacetan parah saat festival digelar.
Advertisement
“Sehubungan dengan kegiatan Jogja International Kite Festival 2024 di Pantai Parangkusumo maka akan di berlakukan rekayasa arus lalu lintas, antara lain kendaraan dari simpang 3 Hotel Gandung - Pantai Depok arus kendaraan dibuat satu arah seluruhnya menuju arah Pantai Depok,” kata Jeffry, Kamis (25/7/2024).
Kemudian arus kendaraan di simpang 4 Depok atau Mako Polairud, kendaraan dari arah TPR Induk Parangtritis diarahkan menuju ke timur atau Jalan Parangtritis.
BACA JUGA: Belasan Negara Memperebutkan Piala Raja Sultan HB X di Jogja Internasional Kite Festival
“Sementara kendaraan dari arah Pantai Depok dialihkan menuju ke barat atau Jalan Samas,” terang Jeffry.
Selain itu, personel juga akan dikerahkan ke jalan untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.
“Diimbau dan diharapkan masyarakat untuk masuk melalui TPR Parangtritis dan bisa keluar melalui Jalan Samas agar tidak berhadap-hadapan,” imbau Jeffry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pendaki Asal Swiss Terjatuh di Gunung Rinjani, Patah Tulang hingga Alami Pendarahan
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Hingga Juli 2025, Sebanyak 2.495 Pekerja di DIY Terkena PHK, JKP dan Jobfair Perlu Dioptimalkan
- Polisi Ringkus Pelaku Penggelapan Sepeda Motor di Mergangsan Jogja
- Disdikpora Kulonprogo Belum Terima Laporan Penutupan SMP Maarif Yani, Ini Tanggapan Pihak Yayasan
- Banyak Sekolah Negeri di Kulonprogo Kekurangan Siswa, Bupati Ajukan Opsi Regrouping
- Lulusan Sarjana Jadi Pengangguran Terbanyak Kedua di Bantul
Advertisement
Advertisement