Advertisement

PDIP Bantul dan Golkar Dikabarkan Berkoalisi, DPD PDIP DIY: Kami Tunggu Surat Resmi dan Laporan dari PDIP Bantul

Jumali
Jum'at, 02 Agustus 2024 - 13:47 WIB
Abdul Hamied Razak
PDIP Bantul dan Golkar Dikabarkan Berkoalisi, DPD PDIP DIY: Kami Tunggu Surat Resmi dan Laporan dari PDIP Bantul Ilustrasi Pilkada / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—DPD PDIP DIY angkat bicara terkait dengan kabar koalisi antara PDIP Bantul dengan Golkar Bantul pada Pilkada Bantul 2024. Sejauh ini, DPD PDIP masih menunggu surat resmi dan laporan dari DPC PDIP Bantul terkait dengan kabar koalisi tersebut.

"Ya, intinya kami masih menunggu surat resmi dan laporan dari DPC PDIP Bantul," kata Sekretaris DPD PDIP DIY Totok Hedi Santosa, Jumat (2/8/2024).

Advertisement

Sebab, menurut Totok Hedi, Bantul maupun daerah lainnya, selain Kabupaten Sleman, terkait dengan koalisi dan juga pasangan calon yang diusung oleh PDIP masih dinamis.

BACA JUGA: Gerindra-PAN Jalin Komunikasi Politik untuk Koalisi di Pilkada Jogja

Untuk kabupaten Sleman, Totok menyatakan DPP PDIP telah memberikan rekomendasi kepada Harda Kiswaya dan Danang Maharsa maju pada Pilkada Sleman 2024.

Sementara untuk Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Gunungkidul dan Kota Jogja belum ada surat rekomendasi pasangan dari DPP PDIP.

"Nah, DPC ini kan mendapatkan tugas untuk bagaimana mereka mencari pasangan, kedua mencari koalisi, tinggal nanti disampaikan kepada DPD PDIP DIY dan nanti kami dari DPD PDIP DIY akan melaporkan kepada DPP," terang Totok.

Terkait kabar bahwa Sova Marwati-calon bupati Bantul yang diusung oleh DPD II Golkar Bantul akan berpasangan dengan salah satu wakil dari PDIP Bantul, Totok kembali menegaskan jika persoalan kerjasama dan pasangan yang akan diusung masih dilevel DPC.

"Jadi mekanismenya, DPC ini akan melaporkan ke DPD DIY. Setelah itu kami akan laporkan hal itu ke DPP. Karena pada dasarnya, PDIP terbuka untuk bekerja sama dan berkonsolidasi dengan partai-partai lain," ucap Totok.

Ketua DPC PDIP Bantul yang juga Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo menyatakan, jika komunikasi tidak hanya dilakukan dengan Golkar, tapi ke sejumlah partai lainnya. Sebab, meski bisa mengusung calon sendiri, PDIP tetap ingin menggandeng partai lainnya pada Pilkada mendatang.

Hanya saja, sampai saat ini belum ada kesepakatan terkait dengan partai koalisi dan pasangan calon yang akan diajukan.

"Perkara nanti hasil konsolidasinya seperti apa? itu nanti. Yang jelas kami komunikasi dengan partai yang mau berjuang untuk rakyat Bantul dan harus memiliki komitmen," ucap Joko.

Joko juga mengungkapkan, sampai saat ini belum ada surat rekomendasi terkait dengan pasangan yang akan mendampinginya di Pilkada mendatang. Meski bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati sendiri, Joko mengaku pihaknya belum berpikir untuk maju sendiri.

BACA JUGA: Duet Harda Kiswaya-Danang Maharsa di Pilkada Sleman Makin Jadi Kenyataan

Sebab, PDIP Bantul, kata Joko ingin bekerja sama dengan partai lainnya untuk membangun Bantul lebih baik ke depan. Untuk itu komunikasi dengan sejumlah partai terus diefektifkan, termasuk dengan Partai Golkar.

"Jadi nanti kalau sudah ada pasangan baru akan ada rekomendasi dari DPP. Jadi begitu ada deal, segera kami akan kirim surat ke DPP untuk mengeluarkan surat rekomendasi. Sejak awal kami memang ingin bekerja sama untuk Bantul lebih baik ke depan," ucap Joko.

Sekretaris DPD II Partai Golkar Bantul, Widodo mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu respons terkait dengan telah diperkenalkannya bakal calon bupati yang akan diusungnya, Sova Marwati pada Pilkada 2024 kepada sejumlah partai di Kabupaten Bantul.

Sebab, meski telah diperkenalkan, sampai saat ini belum ada kesepakatan dan kejelasan siapa nanti yang akan mendamping Sova Marwati.

Menurut Widodo, ada kemungkinan Sova Marwati akan didampingi bakal calon wakil bupati dari PDIP. Meski demikian, Widodo mengaku tidak tahu siapa sosok yang akan mendampingi dari PDIP. Widodo juga enggan berkomentar terkait kabar jika Joko Purnomo akan mendampingi sebagai bakal calon wakil bupati Bantul bersama dengan Sova Marwati.

"Ya, kalau kemarin omong-omongnya dari PDIP. Siapa? enggak tahu. Yang lainnya juga bisa," papar Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement