Advertisement

Promo Desember

Viral Video Cekcok Mahasiswa UNY Vs Dosen dan Petugas Keamanan, BEM UNY Jelaskan Kronologinya

Catur Dwi Janati
Rabu, 07 Agustus 2024 - 19:57 WIB
Arief Junianto
Viral Video Cekcok Mahasiswa UNY Vs Dosen dan Petugas Keamanan, BEM UNY Jelaskan Kronologinya Ketua BEM UNY, Farras Raihan ditemui pada Rabu (7/8/2024). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Narasi keributan antara mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan petugas keamanan dan dosen sempat beredar di media sosial. Kedua belah pihak akhirnya memberikan keterangannya terkait insiden tersebut. 

Gesekan antara mahasiswa, petugas keamanan dan dosen ini terjadi dalam rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024. 

Advertisement

Para mahasiswa yang tergabung dalam BEM UNY dan sejumlah BEM Fakultas ingin berorasi di salah satu momen rangkaian PKKMB 2024.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa BEM UNY, Farras Raihan menjelaskan orasi yang dilakukan mahasiswa bertujuan mengedukasi mahasiswa baru tentang gerakan mahasiswa. Edukasi ini disampaikan dalam bentuk orasi.

"Tujuannya bukan ingin membikin keributan atau huruhara, tetapi memang jelas apa yang ingin kami sampaikan itu adalah tentang pencerdasan dan pengedukasian soal gerakan mahasiswa. Terutama peran mahasiswa masyarakat maupun itu di Indonesia," kata Farras, Rabu (7/8/2024). 

Di tahun-tahun sebelumnya, Farras menyebut dalam agenda orientasi mahasiswa baru selalu ada orasi kebangsaan dari BEM UNY dan BEM di Fakultas. Namun tahun ini, orasi kebangsaan oleh BEM dalam agenda pengenalan mahasiswa baru dihilangkan.

"Atas keresahan kemarin dan juga problematika UNY yang ada, mungkin juga masalah-masalah seperti PTNBH, kalau kemarin juga tentang fasilitas, jadi kita mengumpulkan masalah-masalah itu di orasi tersebut," ujarnya. 

Semula penyampaian orasi ingin dilakukan di Gor UNY, tetapi lantaran orasi ni tak masuk susunan acara, orasi lantas dilakukan di akhir acara.

Akan tetapi ketika akan masuk ke dalam Gor untuk orasi setelah acara, Farras dan rekan-rekannya diadang. Saat itulah terjadi gesekan. "Ketika kami mencoba masuk diadang, lalu ya pastinya karena kami ingin mencapai tujuan kami, kami tetap mencoba masuk lagi. Tetapi ketika mencoba masuk dengan sedikit paksaan itu mereka memberikan respons yang sangat keras," ujar dia. 

Salah satu mahasiswa dari unsur BEM Fakultas, kata Farras bahkan ditindih oleh beberapa orang. Aksi penindihan yang disebut Farras dilakukan oleh petugas keamanan ini membuat rekannya mengalami lecet di leher bagian belakang. 

Karena mendapat tekanan semacam itu, massa yang semula ingin melakukan orasi di dalam Gor mengurungkan niatnya dan mundur ke area gerbang Gor. "Kami mundur sedikit karena memang tujuan kita bukan untuk membuat keributan, untuk mencerdaskan," ujarnya. 

Farras menjelaskan orasi yang dilakukan di area gerbang tak menghadang atau menutup gerbang yang digunakan sebagai jalur mahasiswa baru untuk keluar dari Gor. Ketika menyampaikan orasi beberapa menit di sana, ada oknum dosen yang kata Farras meringkus mahasiswa dengan cara mencekik. 

"Tiba-tiba ada dari belakang itu oknum dosen yang meringkus kita itu dengan memegang leher atau mencekik. Kejadian itu cukup membuat shock teman-teman, jadi di situ lah mulai ada sedikit banyak keributan," lanjutnya.

BACA JUGA: Syamsudin Pimpin DPD IKA UNY Periode 2024-2028

Karena tidak menginginkan keributan itu, massa mundur lagi keluar gerbang untuk pindah berorasi di pinggir jalan. Di lokasi ini massa terus berorasi hingga rombongan mahasiswa baru habis. "Kami hanya ingin menyampaikan dan di sana tidak ada terus berupaya untuk menghasut atau mungkin memprovokasi," imbuhnya.

Nekat Masuk

Seusai insiden tersebut Farras berencana melaporkan kejadian ini ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

Sementara itu, dosen FEB UNY, Arwan Nur Ramadan sekaligus Ketua Panitia PKKMB menjelaskan elemen yang boleh masuk dalam Gor hanya mahasiswa baru dengan id card, panitia PKKMB meliputi dosen, tendik dan panitia mahasiswa.

Saat sesi PKKMB hendak ditutup, Arwan menyebut ada gerombolan mahasiswa yang ingin masuk. Petugas pun lantas berupaya mengadang mereka "Video yang beredar itu kan sepihak, terpotong terlihat terintimidasi, yang terjadi aslinya mahasiswa itu kejadiannya ada di gate utama mahasiswa merangsek masuk ke sana," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Pulangkan 91 WNI dari Suriah

News
| Sabtu, 21 Desember 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement