1 Orang Meninggal dari 6 Kasus Leptospirosis di Jogja Tahun Ini, Masyarakat Diminta Waspada
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengimbau masyarakat untuk mewaspadai persebaran penyakit Leptospirosis yang ditularkan melalui air kencing tikus dan umumnya terjadi pada musim hujan. Lingkungan yang kumuh hingga tumpukan sampah juga bisa menjadi potensi penyebaran penyakit Leptospirosis.
Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Jogja Endang Sri Rahayu menyebut telah ada enam kasus Leptospirosis di Kota Jogja.
Advertisement
Keenam kasus itu Tersebar di Kemantren Gondokusuman, Mantrijeron, Ngampilan, Kotagede, Tegalrejo, hingga Mergangsan. Satu di antaranya ada yang meninggal dunia pada awal tahun lalu. "Masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan wilayah sekitar rumah," ujar Endang, Senin (19/8/2024).
Endang mengatakan Leptospirosis merupakan penyakit yang disebarkan oleh hewan pengerat seperti tikus. Biasanya menular lewat luka di kulit yang terbuka.
Penyakit itu kerap ditemui pada wilayah kumuh ataupun tempat yang di dalamnya terdapat tumpukan sampah atau barang bekas. Masyarakat diimbau untuk mencegah munculnya sarang tikus dengan menjaga kebersihan. “Kami imbau agar masyarakat melakukan perilaku hidup bersih dan sehat," imbaunya.
Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Jogja, Lana Unwanah menyebut potensi penyebaran Leptospirosis biasanya semakin meningkat pada musim hujan. Ini mengingat biasanya akan terjadi banyak genangan air saat musim hujan.
Dia menambahkan, masa inkubasi Leptospirosis rata-rata mencapai 7-10 hari. Gejala yang perlu diwaspadai meliputi demam, nyeri kepala, nyeri otot khususnya di daerah betis, paha, mata kuning. Lalu, penderita biasanya tidak kencing sampai 6 jam. “Jika mengalami gejala itu dan melakukan pekerjaan yang berisiko terpapar urin tikus diharapkan segera memeriksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat," ungkapnya.
Lana menambahkan, tahun lalu setidaknya ada 23 kasus Leptospirosis di Kota Jogja. "Dari puluhan kasus itu tidak ada yang sampai meninggal dunia," kata Lana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 5 Hari Penuh, Puluhan Pelajar Kulonprogo Jadi Nelayan
- Pengusaha Muda, Giffari Naufal Arisma Putra, Berkunjung ke Yogyakarta
- Warga Garan Denokan Gelar Selawat dan Doa Bersama untuk Kemenangan Harda-Danang
- Ada 488 PNS Pensiun di Tahun Ini, Begini Harapan PJs Bupati Sleman
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Kamis 21 November 2024, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
Advertisement
Advertisement