Advertisement

Dosen Fisioterapi Unisa Jadi Kepala Fisioterapi Garuda INAF

Media Digital
Kamis, 22 Agustus 2024 - 17:57 WIB
Arief Junianto
Dosen Fisioterapi Unisa Jadi Kepala Fisioterapi Garuda INAF Shofal Jamil, S.Ft., M.Sc., dosen di Program Studi Fisioterapi Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta. - Istimewa

Advertisement

SLEMAN—Shofal Jamil, S.Ft., M.Sc., dosen di Program Studi Fisioterapi Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, meraih prestasi membanggakan. Dia resmi ditunjuk sebagai Kepala Fisioterapi Persatuan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) atau lebih dikenal sebagai Garuda INAF, Rabu (21/8/2024).

Tugas berat menanti Shofal. Dia akan mendampingi Tim Nasional Sepak Bola Amputasi Indonesia sejak tahap seleksi pemain, menjalani Training Camp (TC), hingga berlaga di Piala Asia (1st Asian Amputee Football Championship 2024) yang akan berlangsung di Kerala, India pada 23 November hingga 4 Desember 2024.

Advertisement

Sepak bola amputasi merupakan olahraga sepak bola yang para pemainnya adalah penyandang disabilitas. Para pemain sepak bola amputasi adalah pemain yang kehilangan anggota badan, semisal kaki maupun tangan.

Kaprodi Fisioterapi Unisa Yogyakarta, Hilmi Zadah Faidullah, S.St., M.Sc.mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian Shofal. "Ini adalah bukti nyata kualitas pendidikan dan pelatihan yang kami berikan di Program Studi Fisioterapi Unisa Yogyakarta," ujarnya.

Sebagai Physiotherapy Sport Difabel Expert dan pembina Physiosport UNISA Yogyakarta, Shofal dinilai memiliki kompetensi yang sangat dibutuhkan oleh Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia. Keberadaannya diharapkan dapat membantu para atlet dalam proses pemulihan cedera dan optimalisasi performa.

Lebih lanjut, Hilmi menambahkan, "Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sepak bola amputasi di Indonesia."

Tidak hanya Shofal, tiga mahasiswa Pendidikan Profesi Fisioterapi UNISA Yogyakarta yang sedang menjalani stase Sport, yaitu Nurul Fikri Wulandari, Hinda Annida Khoirina, dan Dwi Rinawati, juga turut terlibat dalam tim pendamping.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Siapkan 1,5 Juta Ha Lahan Peternakan Sapi

News
| Kamis, 12 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Kawah Ijen Mulai Dibuka Kembali, Ini SOP Pendakiannya

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement