Advertisement
Bertarung di Pilkada 2024, Ini Kekayaan Abdul Halim Muslih dan Joko Budi Purnomo

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Bupati petahana Bantul, Abdul Halim Muslih resmi berpisah dengan wakil bupati petahana Joko Budi Purnomo pada Pilkada 2024.
Selain berkontestasi dengan Joko Budi Purnomo, Abdul Halim Muslih juga harus berkontestasi dengan Untoro Hariadi, bakal calon bupati Bantul lainnya.
Advertisement
Baik, Abdul Halim Muslih, Joko Budi Purnomo dan Untoro Hariadi sebagai bakal calon bupati Bantul telah melaporkan Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN) saat pendaftaran ke Kantor KPU Bantul. Tanpa lampiran tersebut, KPU Bantul akan mendiskualifikasi bakal calon.
Abdul Halim MuslihÂ
Pada Pilkada 2024, bupati petahana, Abdul Halim Muslih telah menggandeng eks Kepala Dinas PUPKP Bantul, Aris Suharyanta, telah resmi mendaftar Pilkada 2024 ke kantor KPU Bantul, pada Rabu (28/8/2024) pagi. Pasangan ini diusulkan oleh 9 partai politik. Kesembilan parpol tersebut adalah NasDem, PKB, Golkar, Gerindra, PKN, Partai Buruh, Partai Garuda, PSI, Partai Gelora dengan jumlah dukungan suara sah Pileg 254.642 suara.
Lalu berapa kekayaan yang dimiliki oleh Abdul Halim Muslih?
Saat bertarung di Pilkada 2020, Abdul Halim Muslih yang menggandeng Joko Budi Purnomo telah melaporkan kekayaannya dalam LHKPN di 2019.
Saat itu, Halim melaporkan memiliki harta sebesar Rp1.280.205.74, yang terdiri dari tanah dan bangunan, serta alat transportasi dan kas atau setara kas. Data ini bisa diunduh di laman https://ppid.bantulkab.go.id/ yang dikutip dari https://elhkpn.kpk.go.id/.
Sementara berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 31 Desember 2023, Halim melaporkan harta kekayaannya mencapai Rp 3.008.495.164 (Rp 3 miliar), yang terdiri dari tanah dan bangunan, serta alat transportasi dan kas atau setara kas. Data ini bisa diunduh di laman https://ppid.bantulkab.go.id/ yang dikutip dari https://elhkpn.kpk.go.id/.
BACA JUGA: Puluhan Seniman Melukis Mural di Tembok PSG Sewon, Kampanyekan Pilkada Aman
Joko Budi Purnomo
Pada Pilkada 2024, wakil bupati petahana, Joko Budi Purnomo telah menggandeng salah satu anggota DPRD Bantul, Rony Wijaya Indra Gunawan.
Joko Budi Purnomo mendaftar sebagai bakal calon bupati Bantul dan Rony Wijaya Indra Gunawan sebagai bakal calon wakil bupati Bantul.
Pasangan Joko-Rony resmi mendaftarkan diri ke kantor KPU Bantul, pada Rabu (28/8/2024) sore. Pasangan ini diusulkan oleh 6 partai politik. Keenam partai politik tersebut adalah PDIP, Demokrat, PPP, PKS, Partai Ummat, dan Perindo, dengan jumlah dukungan suara sah Pileg 317.000 suara.
Lalu berapa kekayaan yang dimiliki oleh Joko Budi Purnomo?
Saat bertarung di Pilkada 2020, Joko Budi Purnomo yang maju sebagai calon wakil bupati mendampingi calon bupati Bantul Abdul Halim Muslih telah melaporkan kekayaannya dalam LHKPN di 2019.
Saat itu, Joko melaporkan memiliki harta sebesar Rp2.990.128.013 yang terdiri dari tanah dan bangunan, serta alat transportasi dan kas atau setara kas dan juga hutang. Data ini bisa diunduh di laman https://ppid.bantulkab.go.id/ yang dikutip dari https://elhkpn.kpk.go.id/.
Sementara berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 31 Desember 2023, Joko melaporkan harta kekayaannya mencapai Rp 4.131.519.061, yang terdiri dari tanah dan bangunan, serta alat transportasi dan kas atau setara kas. Data ini bisa diunduh di laman https://ppid.bantulkab.go.id/ yang dikutip dari https://elhkpn.kpk.go.id/.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Lontarkan Abu dan Kerikil Panas, BNPB: Tak Ada Laporan Korban Jiwa
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Pemerti Code di Jogja Melatih Anak Cintai Sungai dan Kenalkan Bank Sampah
- Pengembangan Laguna Pantai Depok, Bakal Ada Fasilitas Wisata Air hingga Amfiteater
- Jalur Trans Jogja Sampai Terminal Wates Kulonprogo Sulit Terealisasi, Ini Kendalanya
- 59 Lansia di Sleman Menerima Bantuan Logistik dan Dana Peningkatan Kesejahteraan
- Polemik Mafia Tanah di Bantul, Mbah Tupon Digugat Rp500 Juta
Advertisement
Advertisement