Advertisement
Bangun Infrastruktur Air Bersih, Pemkab Gunungkidul Habiskan Rp14 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan Pemkab telah berinvestasi Rp14 miliar sejak 2016–2024 untuk pengadaan sumber air bersih. Total ada 82 kalurahan yang menjadi sasaran investasi tersebut.
Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Gunungkidul, Fajar Nugroho mengaku Pemkab telah berupaya untuk terus memperluas akses air bersih ke masyarakat Gunungkidul. Salah satu upaya yang ditempuh adalah melalui Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Advertisement
Pada 2024, sasaran Pamsimas mencakup enam kalurahan dengan penambahan sambungan rumah (SR) sebanyak 994 SR.
Menurut Fajar, capaian air minum layak saat ini telah menyentuh 90,59%. Sebab itu, kolaborasi menjadi kunci untuk mencapai 100% akses air bersih di Gunungkidul.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani beru dapat mengintervensi persoalan air sebesar 25%. Pemenuhan sisanya dilakukan oleh Pamsimas.
Dia menegaskan Pemkab akan terus berupaya agar masyarakat Gunungkidul dapat mengakses air bersih. Akses air bersih melalui fasilitas-fasilitas sebagaimana dilakukan PDAM dan Pamsimas dia harapkan menghentikan dropping air di masa mendatang.
Purnawirawan TNI AD ini juga baru saja meresmikan tiga titik Pamsimas yaitu di Kalurahan Tegalrejo dan Sampang, Gedangsari dan Kalurahan Salam, Patuk.
Lurah Tegalrejo, Sarjono mengaku program Pamsimas di daerahnya merupakan kali kedua dilakukan. Tahun ini, ada satu titik pembangunan sumber air bersih dengan total biaya Rp512 juta. Biaya ini digunakan antara lain untuk uji laboratorium material sebesar Rp400 juta, APBKal pengadaan SR sebesar Rp25 juta, dan partisipasi masyarakat sebesar Rp87 juta.
Dengan adanya program tersebut, dia mengaku setengah dari total 2.637 KK di Tegalrejo, dapat mengakses air bersih.
Adapun Lurah Sampang, Suharman mengatakan pembangunan Pamsimas baru di kalurahannya menghabiskan total dana Rp476 juta, yang digunakan untuk melayani tiga padukuhan. Saat ini, ada 1.122 KK dari enam padukuhan dapat mengakses air bersih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kian Santer, Begini Utak Atik Nama Menteri di Kabinet Prabowo
Advertisement
Wisata Kampung Belgia di Jember Tawarkan Agrowisata Heritage
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja Selasa 17 September 2024, Berangkat dari Palur Lewat Jebres, Stasiun Balapan, Purwosari
- Jadwal Damri Titik Nol Kilometer Malioboro Jogja ke Pantai Pantai Parangtritis Selasa 17 September 2024
- Terbaru! Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Selasa 17 September 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Tak Sekadar Komoditas Perdagangan, Anggrek Ternyata Bisa Jadi Karya Seni Hidup
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Selasa 17 September 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement