Jogja Alami Kenaikan Inflasi Tahunan, Ini Komoditas Pemicunya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Jogja kembali mencatat terjadinya deflasi secara bulanan (mont-to-month). Dibandingkan Agustus 2024, deflasi di Kota Jogja tercatat -0,16% dan menjadi angka yang terendah selama dua tahun terakhir.
Kepala BPS Kota Jogja, Mainil Asni mengatakan beberapa komoditas turut andil dalam angka deflasi. Beberapa di antaranya adalah cabai rawit, cabai merah, bensin, hingga tarif angkutan udara.
Advertisement
Ada juga daging ayam ras, wortel, telur ayam ras, jagung manis, bawang putih, hingga daun bawang yang juga turut menyumbang angka deflasi. Menurut Mainil, deflasi ini terjadi lantaran turunnya harga pada komoditas-komoditas itu.
"Dilihat dari potretnya harga-harga bahan makanan memang cenderung turun akhir-akhir ini. Mungkin karena kondisi, mungkin panennya sudah banyak. Memang sebagian besar terjadi penurunan," ujar Mainil saat ditemui di Kantor BPS Kota Jogja, Selasa (1/10/2024).
Sementara itu, jika dibandingkan dengan September 2023, Kota Jogja justru mengalami inflasi dengan angka mencapai 1,86%.
Ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran. Di antaranya, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,39%, pakaian dan alas kaki sebesar 1,06%, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,19%, dan lain-lain.
Beberapa komoditas yang turut menyumbang angka inflasi ini diantaranya adalah beras, sigaret kretek tangan (SKT), gula pasir, sigaret kretek Mesin (SKM), hingga kopi bubuk.
BACA JUGA: BPS: Inflasi Tahunan September 2024 di Angka 1,84 Persen
Kelompok penyumbang inflasi lainnya adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,49 persen. Komoditas penyumbang utama kelompok ini adalah emas perhiasan.
Azni mengatakan komoditas emas terhitung sudah 4-5 bulan ke belakang mengalami pelonjakan harga. Ini turut menjadi andil dalam angka inflasi di Kota Jogja.
"Kalau emas itu kita tidak bisa berbuat banyak karena emas ini patokannya dunia. Kalau dunia meningkat, ya kita otomatis tidak bisa bicara apapun," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 21 November 2024, Mary Jane hingga Jogja Planning Gallery
- Tabrakan dengan Truk Boks di Jalan Tempel-Turi, Pengendara Motor Meninggal di Lokasi Kejadian
- KAI Amankan 7.200 Barang Milik Penumpang, Total Senilai Rp11,4 Miliar
- Pekerja Kreatif Bertemu Calon Walikota Jogja Hasto Wardoyo, Bahas Apa?
- Hasil Pemetaan dan Rekomendasi dari Bawaslu Bantul Terkait Potensi TPS Rawan di Pilkada Bantul 2024
Advertisement
Advertisement