Advertisement

Promo November

Temui Pertuni Sleman, Harda Ingin Memberikan Kemudahan Akses Bagi Kalangan Difabel

Abdul Hamied Razak
Selasa, 08 Oktober 2024 - 09:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Temui Pertuni Sleman, Harda Ingin Memberikan Kemudahan Akses Bagi Kalangan Difabel Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sleman menerima kunjungan Calon Bupati Sleman, Harda Kiswaya (tengah) di kantor Sekretariat Pertuni di Nogosaren, Nogotirto, Gamping, Sleman akhir pekan lalu. Ist

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN– Calon Bupati Sleman, Harda Kiswaya, mengunjungi kelompok tunanetra yang tergabung dalam Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sleman. Silaturahmi tersebut digelar di kantor Sekretariat Pertuni di Nogosaren, Nogotirto, Gamping, Sleman.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh sekitar 70 anggota Pertuni. Pertemuan tersebut pun digunakan oleh para penyandang tunanetra untuk menyampaikan aspirasinya. 

Advertisement

BACA JUGA: PPK Ormawa SAFEL UNY Bekali Warga Desa Wisata Donokerto dengan Bahasa Inggris

Ketua Pertuni Sleman, Indra Saputra berharap agar pemerintah ke depan lebih peduli terhadap penyandang tunanetra dan penyandang disabilitas lainnya.

“Sebagai contoh, saat kami ingin masuk kantor dinas, sering kali Satpam di depan hanya diam melihat kami. Setelah masuk, petugas yang ada juga tidak memberi perhatian. Kami mohon, Pak Harda, ke depan hal seperti ini tidak terulang lagi. Kami juga manusia,” ujar Indra melalui keterangan pers, Selasa (8/10/2024).

Salah satu anggota Pertuni lainnya, Teguh, juga menyoroti pentingnya aksesibilitas dan kemudahan bagi penyandang disabilitas di tempat-tempat umum yang ada di Sleman.

“Aksesibilitas untuk penyandang disabilitas harus menjadi prioritas, baik di perkantoran maupun di tempat umum. Sudah seharusnya fasilitas-fasilitas tersebut ramah disabilitas,” kata Teguh.

Menanggapi aspirasi tersebut, Harda menyatakan komitmennya untuk memperbaiki situasi yang terjadi selama ini. Hal ini sejalan dengan visinya untuk mewujudkan Sleman yang inklusif.

Harda menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan kelompok difabel agar program-program yang dilaksanakan dapat tepat sasaran.

“Saya dan Mas Danang (Maharsa) berkomitmen untuk menjadikan Sleman sebagai tempat yang inklusif, rumah bagi semua golongan, yang memanusiakan manusia,” ujar Harda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement