Advertisement
Pasar Imogiri Geger, Warga Berusia 56 Tahun Mendadak Meninggal Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Seorang warga Kalurahan Sriharjo, Imogiri berinisial S, 56, meninggal dunia mendadak di Pasar Imogiri, Senin (4/11/2024) pukul 07.30 WIB.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengungkapkan, awalnya S bersama dengan temannya, S, 60, warga Kalurahan Imogiri datang dan mengobrol di sekitar komplek Pasar Imogiri. Tiba-tiba, S, mengaku sakit perut dan jatuh tak sadarkan diri."Di saat bersamaan ada petugas yang lewat dan mengetahui kejadian tersebut. Setelah dicek, ternyata S telah meninggal dunia," kata Jeffry, Senin (4/11/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Kasus Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Penjaringan Jakarta Utara, Polisi Ungkap Motif Pelaku
Atas kejadian tersebut petugas yang merupakan petugas dari Polsek Imogiri kemudian menghubungi Polres Bantul dan Puskesmas Imogiri I untuk dilakukan pemeriksaan.Petugas medis pun bergerak dan melakukan pemeriksaan terhadap korban.
“Dari hasil pemeriksaan ada luka lecet di pipis dan dagu korban. Luka itu, kemungkinan karena korban terjatuh di lokasi. Dan, hasil ini sudah disampaikan ke keluarga korban," jelasnya.
Keluarga korban, kata Jeffry pun telah menerima perihal meninggalnya S. Dan meminta jenazah korban untuk dibawa pulang menggunakan ambulans. "Berdasarkan keterangan keluarga, korban memang punya riwayat darah tinggi," ucap Jeffry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement