Advertisement

Promo November

Relokasi Masjid Terdampak Tol di Tlogoadi Tunggu Pembayaran Lahan Pengganti

Catur Dwi Janati
Rabu, 13 November 2024 - 19:37 WIB
Arief Junianto
Relokasi Masjid Terdampak Tol di Tlogoadi Tunggu Pembayaran Lahan Pengganti Potret masjid terdampak Tol Jogja-Solo-YIA di Tlogoadi pada Rabu (13/11/2023). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Nasib salah satu bangunan masjid terdampak proyek jalan tol di Tlogoadi kini tengah menunggu proses pembayaran lahan pengganti. Masjid yang nyaris dikelilingi material timbunan penggarapan Tol Jogja-Solo-YIA Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman  tersebut sempat lambat diproses karena urusan administrasi.

Humas Proyek Tol Jogja-Solo-YIA Seksi 2 Paket 2.2 PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto mengatakan sebelumnya pihaknya telah berkomunikasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadan Lahan.

Advertisement

Hasilnya proses relokasi masjid tersebut kini tengah menunggu pembayaran lahan pengganti. "Pada intinya nunggu pembayaran, pembayaran lahan penggantinya," ucap Agung, Rabu (13/11/2024).

Dijelaskan Agung, calon lahan pengganti untuk dibangun masjid baru sejatinya sudah ada. Hanya saja pembayaran lahan pengganti tersebut masih dalam proses. "Tanah penduduk itu setelah kami beli, dibeli negera nanti terus dijadikan tanah wakaf," kata Agung.

Dia membocorkan bila lokasi lahan pengganti masjid terbilang tidak jauh dari lokasi yang lama. Jaraknya kata Agung, kira-kira hanya terpaut 200 meter dari lokasi masjid saat ini.

Luas ukuran lahan pengganti untuk masjid di Tlogoadi tersebut berkisar di angka 200 meter persegi. "Luas lahan yang mau dibeli itu 200-an meter jadi sama lah, boleh dikatakan sama, lebih dikit lah penggantinya," kata dia.

BACA JUGA: Terdampak Rel Kereta Bandara dan JJLS, Begini Nasib Tanah Wakaf di Kulonprogo

Apabila lahan pengganti telah klir dibeli, kontraktor selanjutnya akan membangun masjid baru di lokasi tersebut. Biaya pembangunan masjid nantinya akan ditanggung pihak tol.

Agung menargetkan paling tidak akhir tahun ini progres pembangunan masjid tersebut bisa dugulirkan. "Insyaallah, kita kejar akhir tahun segera bangun, untuk segera kami bangun akhir tahun," ujar dia. "Dibangunkan [masjid baru], baru nanti dipindah.”

Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman, Hary Listantyo Prabowo mengungkapkan jika masjid tersebut sempat mengalami pergantian nazir. Nazir terdahulu telah meninggal dunia, sehingga harus mengurus proses pergantian nazir.

Semetnara terkait calon lahan penggantinya, Hary mengungkapkan jika tanah tersebut masuk ke dalam Lahan Sawah Dilindungi (LSD). Sehingga dalam proses penjualannya membutuhkan proses izin khusus. "Calon tanah penggantinya itu LSD, jadi lahan pertanian sawah masuk dalam LSD. Itu izinnya kan butuh ada izin khusus.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Semangat Hari Sumpah Pemuda, Energi PLN untuk Dukung UMKM Desa Mukiran

News
| Kamis, 14 November 2024, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Berwisata ke Labuan Bajo, Ini Rekomendasinya

Wisata
| Kamis, 14 November 2024, 07:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement