Asyik! Jembatan Pandansimo Segera Terhubung dengan Jalur Lintas Selatan Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pembangunan Jembatan Pandansimo, proyek strategis nasional yang menjadi penghubung terakhir Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Jogja terus dikebut. Proyek senilai Rp814 miliar ini ditargetkan rampung pada Maret 2025 mendatang.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Satker PJN DIY, Setiawan Wibowo, menyampaikan bahwa progres pembangunan jembatan sepanjang 1,9 kilometer ini telah mencapai 81%. Meski demikian, kendala cuaca ekstrem berupa curah hujan tinggi menjadi tantangan tersendiri dalam penyelesaian proyek ini.
Advertisement
BACA JUGA: Proyek JJLS Kelok 23 Mencapai 50 Persen, Jalan Berkelok dan Perbukitan Jadi Tantangan
"Curah hujan yang tinggi menyebabkan area di tengah sungai terendam, sehingga menghambat pekerjaan konstruksi," jelas Setiawan, Rabu (13/11/2024).
Untuk mengatasi kendala tersebut, kontraktor proyek telah menerapkan sejumlah strategi, seperti meninggikan tanggul dan memanfaatkan jalur alternatif selama periode banjir. Selain itu, desain jembatan juga telah mempertimbangkan mitigasi bencana, mengingat letaknya yang berada sekitar 10 kilometer dari Sesar Opak.
Setiawan menjelaskan, penggunaan mortar busa dan LRB (Lead Rubber Bearing) pada konstruksi jembatan bertujuan untuk mengurangi dampak gempa. Selain itu, penambahan 200 pondasi juga dilakukan untuk mengantisipasi potensi likuifaksi.
"Kami optimis proyek ini dapat selesai tepat waktu, meskipun harus menghadapi tantangan cuaca ekstrem dan potensi bencana," tegas Setiawan.
Lebar jembatan nantinya adalah sekitar 24 m, dan dibagi menjadi 4 lajur kendaraan yang dipisah. Di tengah separator jembatan akan dihiasi dengan tanaman. Selain mengutamakan keamanan, Jembatan Pandansimo juga mengakomodasi kebutuhan pejalan kaki.
BACA JUGA: JJLS di Gunungkidul Jadi, Akses Warga di Kawasan Pesisir Bisa Lebih Cepat
Di sepanjang jalur pedestrian pada sisi kanan dan kiri jembatan, tersedia anjungan khusus bagi pejalan kaki untuk berhenti dan menikmati keindahan Sungai Progo.
Jembatan Pandansimo juga mengusung desain megah dengan ornamen budaya Jawa, sekaligus mengakomodir kenyamanan pengguna jalan dan ruang untuk pedestrian.
"Desain jembatan ini dilengkapi dengan dua lajur pedestrian, tiga plaza di tengah jembatan, serta paving block khusus untuk orang disabilitas. Harapannya, desain ini bisa memberikan ruang terbuka bagi masyarakat untuk bersosialisasi," ujar Setiawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
4.000 Oknum Anggota TNI Terlibat Judo, Wairjen: Setop Segera, Sebelum Kami Tindak Tegas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Guru Kulonprogo Banyak Tanyakan soal Zonasi dan UN, Begini Penjelasan Mendikdasmen
- BEDAH BUKU: Tuntas Digelar di 222 Titik, Hasil Segera Disampaikan ke Sejumlah Instansi
- BEDAH BUKU: Pertumbuhan Anak Ideal Harus Perhatikan Aspek Psikis
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Kamis 14 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Kamis 14 November 2024
Advertisement
Advertisement