Advertisement

Promo November

1 Orang Kena Bacok di Jambusari, Polisi Sita Berbagai Jenis Sajam di Salah Satu Rumah

Catur Dwi Janati
Jum'at, 15 November 2024 - 17:07 WIB
Arief Junianto
1 Orang Kena Bacok di Jambusari, Polisi Sita Berbagai Jenis Sajam di Salah Satu Rumah Polisi mengamankan beragam jenis senjata tajam buntut dari dugaan aksi penganiayaan di wilayah Jambusari, Wedomartani, Ngemplak pada Jumat (15/11/2024). - Istimewa/Polresta Sleman

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Polisi menyita beragam jenis senjata tajam sebagai buntut dari dugaan aksi penganiayaan di wilayah Jambusari, Wedomartani, Ngemplak. Dugaan aksi penganiayaan ini menimbulkan satu orang dirawat di rumah sakit akibat menderita luka bacok di bagian dada.

Kapolresta Sleman Kombes Pol. Yuswanto Ardi membenarkan adanya dugaan penganiayaan tersebut.

Advertisement

Dijelaskan Ardi peristiwa tersebut terjadi di daerah Jambusari, Wedomartani, Ngemplak, Jumat (15/11/2024) sekitar pukul 04.00 WIB dan dilaporkan kepada pihak berwajib kurang lebih pukul 05.00 WIB. "Tadi pagi terjadi tindak pidana penganiayaan dengan korban satu orang," kata Ardi, Jumat (15/11/2024).

Polisi pun segera melakukan penyelidikan dengan menyinkronkan peristiwa ini dengan informasi dari warga yang menyatakan di lokasi kejadian tersebut terdapat sebuah rumah yang sering digunakan untuk kegiatan kumpul-kumpul. "Kumpul-kumpul dan membuat resah warga masyarakat. Kemudian dalam kesempatan itu juga kita mendapatkan informasi bahwa pelaku lari ke arah rumah tersebut dan pagi ini kami lakukan penggeledahan," tandasnya.

Dari dalam rumah yang digeledah, polisi berhasil menyita sejumlah senjata tajam dari beragam jenis, mulai dari pedang, golok, celurit, panah hingga tombak. "Kami menemukan berbagai macam senjata tajam, ada pedang, golok, kemudian celurit termasuk panah tombak yang sementara masih kami inventarisasi," ujar dia.

BACA JUGA: Tersangka Kasus Kekerasan Pemicu Rusuh Babarsari Menyerahkan Diri

Tak hanya sajam, polisi juga turut mengamankan lima orang untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut. "Pada kesempatan ini juga kami amankan lima orang. Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan," tegasnya.

Pemicu Penganiayaan

Hingga kini, kata dia, polisi masih menelusuri hal yang menjadi pemicu insiden penganiayaan. Pasalnya saat ini korban masih menjalani perawatan sehingga belum bisa dikorek keterangan secara lengkap. "Pemicu penganiayaan masih kami dalami karena kebetulan keterangan dari korban juga belum lengkap karena masih mendapatkan perawatan nanti akan kita sampaikan," imbuhnya.

Polisi juga masih menggali lebih dalam apakah kejadian ini berhubungan dengan tindakan debt collector atau tidak. Termasuk mendalami profesi korban apakah seorang pengemudi jasa travel atau bukan. "Kami masih akan dalami lagi profesi korban karena masih dilakukan perawatan di Sardjito," imbuhnya.

Akibat insiden ini korban mengalami luka bacok di bagian dada. Korban dalam kondisi stabil dan masih menjalani perawatan di RSUP dr. Sardjito. "Alhamdulillah kondisinya stabil sekarang sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Sardjito," tutur Ardi.

Meski sejumlah sajam telah disita, polisi belum bisa menyampaikan sajam jenis apa yang melukai dada korban.

Sementara lima orang yang diamankan saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka. Di sisi lain polisi juga merunut keterkaitan antara rumah yang digeledah dengan kejadian dugaan penganiayaan di Jambusari. "Berdasarkan penyelidikan kami, pelaku melarikan diri ke arah lokasi tersebut. Tetapi sampai dengan saat ini kami masih melakukan penyelidikan," ungkapnya.

"Kami menduga [kejadian penganiayaan] berkaitan dengan lokasi tersebut.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dalami Kasus Tom Lembong, Komisi III DPR RI Panggil Jampidsus

News
| Jum'at, 15 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Berwisata ke Labuan Bajo, Ini Rekomendasinya

Wisata
| Kamis, 14 November 2024, 07:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement