Advertisement
Harga Minyak dan Telur di Gunungkidul Naik, Pedagang Sebut karena Kebutuhan Bikin Kue
Telur Ayam / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Harga sejumlah bahan pokok (bapok) mulai merangkak naik menjelang libur panjang Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Permintaan tinggi tersebut diprediksi, karena pelaku usaha kemungkinan mulai membuat kue.
Salah satu pedagang, Dyah Woro Sesanti mengatakan pengunjung di Pasar Argosari lebih banyak membeli minyak goreng dan telur. Tingginya permintaan dua bapok tersebut membuat harganya melambung.
Advertisement
BACA JUGA: Pengelolaan Sampah ITF Bawuran Ditargetkan Beroperasi Februari 2025
Menurut Dyah, harga telur per kilogram (kg) naik dari Rp24.000 menjadi Rp30.000. Minyak goreng Sunco per liter (lt) naik dari Rp17.000 menjadi Rp21.000; sedangkan minyak curah naik dari Rp17.000 menjadi Rp21.000 per lt. Adapun harga MinyaKita 800 mililiter cenderung stabil.
Selain itu, bawang putih juga naik dari Rp32.000 per kg menjadi Rp36.000. Bawang merah ukuran kecil naik dari Rp15.000 menjadi Rp30.000 dan ukuran besar saat ini berada di kisaran Rp35.000-Rp40.000.
“Bahan pokok yang mengalami kenaikan terus telur dan minyak. Pengunjung paling sering beli minyak dan telur. Mau natal kan jadi banyak yang mau bikin kue,” kata Dyah ditemui di kiosnya, Jumat (13/12/2024).
Senada, Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan harga bahan pokok seperti telur, bawang merah, dan minyak goreng mulai mengalami kenaikan menjelang libur panjang Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disdag Gunungkidul, Ris Heryani mengatakan kenaikan telur ayam broiler tampak jelas sejak Sabtu (7/12) dengan Rp25.500, lalu Rp28.000, dan Jumat (13/12/2024) menyentuh Rp30.000 per kilogram (kg). Adapun harga bawang merah naik dari Rp35.000 menjadi Rp36.000 per kg.
Selain itu, harga minyak goreng yang harganya mulai naik hanya merek Fortune dari Rp17.000 menjadi Rp18.000 per liter (lt) dan Sunco dari Rp19.000 menjadi Rp20.000. Minya Bimoli mencapai Rp21.000.
“Terakhir tanggal 3 Desember kami melakukan operasi pasar berupa minyak dan gula pasir dengan kuota sepuluh ton. Dalam operasi pasar ini kami sediakan MinyaKita. Sekarang harga masih wajar; yang harganya naik minyak yang premium, Fortune dan Sunco,” kata Ris.
Ris menegaskan Disdag akan memaksimalkan fungsi pengawasan dengan melakukan pemantauan dan monitoring ke lapangan dalam rangka menjaga harga bapok agar tetap stabil.
Menurut Mantri Pasar Wonosari, Sularno, harga telur per kg naik dari Rp25.000 menjadi Rp30.000; dan lalu bawang putih dari Rp36.000 per kg menjadi Rp38.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kemendagri Turunkan Inspektorat Awasi Kepala Daerah Terdampak Bencana
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- DPRD DIY Berharap Pemangkasan APBD 2026 Bisa Dibatalkan, Ini Alasannya
- Jadwal Bus KSPN Sinar Jaya dari Jogja ke Pantai Baron dan Parangtritis
- Investasi Kereta Gantung Prambanan Rp200 M Harus Izin ke Kemenbud
- Dwikorita: Anomali Iklim dan Aktivitas Manusia Picu Bencana
- Program Mas Jos Dinilai Berhasil, Sampah Liar di Jogja Berkurang
Advertisement
Advertisement




