Advertisement

Promo Desember

Bank BPD DIY Teken Perjanjian Kerja Sama Layanan Perbankan dan Digitalisasi SMA

Media Digital
Rabu, 18 Desember 2024 - 17:57 WIB
Maya Herawati
Bank BPD DIY Teken Perjanjian Kerja Sama Layanan Perbankan dan Digitalisasi SMA Penandatanganan Kerjasama tentang Layanan Perbankan dan Digitalisasi Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sederajat di Dormitory UMY, Rabu (18/12 - 2024). / ist

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Bank BPD DIY menggelar Penandatanganan Kerja Sama Layanan Perbankan dan Digitalisasi Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sederajat di Dormitory UMY, Rabu (18/12/2024).

Dalam acara tersebut, diselenggarakan pula pengundian undian gratis berhadiah bagi nasabah Tabungan Sutera dan Sutera Emas tahun 2024.

Advertisement

Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad menyampaikan di masa kini digitalisasi keuangan di sekolah diperlukan. Menurutnya, digitalisasi keuangan di sekolah akan meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efisiensi pengelolaan keuangan sekolah.

“Digitalisasi keuangan memungkinkan sekolah untuk mencatat, melacak, dan melaporkan transaksi keuangan secara akurat dan transparan. Dengan begitu, setiap transaksi dapat dilacak dan diaudit dengan mudah,” ujarnya.

Selain itu, menurut Santoso, digitalisasi keuangan juga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan dana pendidikan. Kemudian, pengelolaan keuangan sekolah yang transparan dan akuntabel dapat meningkatkan kepercayaan orang tua dan masyarakat terhadap sekolah.

“Digitalisasi keuangan sekolah juga dapat membantu sekolah dalam menjaga kualitas pelayanan administrasi, menjamin seluruh transaksi dan laporan keuangan tercatat dengan akurat, dan memperlancar seluruh proses kegiatan mengajar belajar di sekolah,” katanya.

Sebagai langkah awal, Santoso mengaku pihaknya telah menyelenggarakan beberapa kegiatan untuk mendorong digitalisasi keuangan sekolah, yaitu dengan menyelenggarakan Jogja Class Meeting 2024 dan  meluncurkan Jogja Smart School pada Agustus 2024.

Kemudian pihaknya juga telah menyosialisasikan mengenai digitalisasi keuangan sekolah di salah satu SMK negeri di Jogja pada Oktober 2024, dan berkoordinasi dan menyosialisasikan digitalisasi keuangan sekolah dengan Balai Tekkomdik pada Desember 2024.

BACA JUGA: Upah Minimum Kabupaten dan Kota di DIY Diumumkan, Tertinggi Kota Jogja Naik Rp160 Ribu

Kemudian, menurut Santoso, ia akan meningkatkan digitalisasi keuangan tahun depan melalui sosialisasi mulai Desember 2024 hingga Januari 2025, implementasi digitalisasi keuangan pada Januari-Juli 2025, dan pemberian penghargaan kepada para pihak yang mendukung digitalisasi keuangan sekolah dalam Jogja Class Meeting pada Agustus 2025.  

Santoso menambahkan Bank BPD DIY juga berkomitmen dalam implementasi Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dimana program yang bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan budaya menabung di kalangan pelajar.

“Program ini merupakan inisiatif dari Otoritas Jasa Keuangan [OJK] yang diluncurkan pada tahun 2020.  Komitmen tersebut diwujudkan antara lain dalam kegiatan BPD DIY Goes To School,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, Bank BPD DIY juga menggelar pengundian undian gratis berhadiah bagi nasabah Tabungan Sutera dan Sutera Emas ke 32. Hadiah yang ditawarkan dalam pengundian tersebut yaitu grandprize berupa satu unit mobil merek Honda HR-V Turbo RS. Kemudian, untuk hadiah pertama ada enam mobil Toyota Yaris GR Sport yang dapat diperebutkan bagi satu nasabah dari masing-masing kantor cabang, dan hadiah kedua berupa 12 unit motor Honda Stylo CBS yang akan diberikan kepada dua nasabah dari masing-masing kantor cabang.

Seiring memasuki era digital, Santoso mengaku Bank BPD DIY telah siap menapak ke dalam ekosistem digital dengan berbagai inovasi pelayanan perbankan bagi para nasabah dan masyarakat DIY. Beberapa layanan perbankan yang telah dijalankan antara lain SIPDRI, SP2D Online, CMS, Kartu Kredit Indonesia, Siskeudes, Aplikasi Raharjo, dan berbagai produk digital Bank BPD DIY.

Menurut dia komitmen Bank BPD untuk memberikan pelayanan perbankan terbaik dalam ekosistem digital tersebut terlihat dalam pencapaian produk digital Bank BPD DIY sampai dengan November 2024 yang telah meluas. Pencarian tersebut yaitu pengguna mobile banking mencapai 245.902 pengguna, agen Laku Pandai telah mencapai 1.585 agen, CMS telah digunakan hingga 4.451 pengguna, QRIS telah digunakan oleh 120.093 merchant, dan SMS notifikasi telah digunakan oleh 204.652 pengguna.

Dia menambahkan, Bank BPD DIY juga terus mendukung optimalisasi layanan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) yang merupakan amanat dari Pasal 391 UU No.23/2014. Disitu diatur bahwa pemerintah daerah wajib menyediakan informasi pemerintahan daerah, yang dikelola dalam suatu SIPD yang terintegrasi dan akurat.

Hingga November 2024, kinerja Bank BPD DIY tercatat baik. Bank BPD DIY mampu mempertahankan tingkat kesehatan bank pada Peringkat Komposit-2 (PK-2) yang mencerminkan kondisi bank secara umum sehat.

Menurut Santoso total pencapaian aset hingga September 2024 mencapai Rp20,21 triliun, dan diproyeksikan sampai akhir tahun 2024 akan tercapai Rp20 triliun atau seperti target yang telah ditetapkan. Kemudian, dia menambahkan jumlah dana masyarakat yang terhimpun mencapai Rp14,48 triliun. Kemudian, laba yang berhasil dicapai hingga akhir September 2024 mencapai Rp304,80 milyar atau tumbuh 5,68% dan diproyeksikan akan tercapai sesuai dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan.

Kemudian, dana yang disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan pembiayaan mencapai Rp10,98 triliun dan diproyeksikan sampai akhir tahun sebesar Rp11,37 triliun. Dia menambahkan, komposisi kredit produktif dan kredit konsumtif Bank BPD DIY yaitu 56%: 44%. Dimana kredit UMKM mendominasi sebesar Rp3,69 triliun.

 

OJK Mendukung

Kepala OJK DIY, Eko Yunianto mengapresiasi kerjasama layanan perbankan dan digilitasisasi di SMA/K di DIY. Menurutnya, melalui kegiatan tersebut literasi keuangan dapat disebarluaskan pada seluruh lini masyarakat DIY.

“Gerakan ini [literasi keuangan] bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait literasi keuangan, mengajarkan pada masyarakat pentingnya mengelola keuangan dengan baik,” ujarnya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Hermanto menyampaikan pihaknya mendukung kegiatan digitalisasi di lingkup pendidikan.

“Beberapa sekolah sudah berkolaborasi dalam digitalisasi ekonomi. Ekonomi digital DIY juga sudah tumbuh sangat pesat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Akhir Tahun, Perputaran Uang Diprediksi Tembus Rp150 Triliun

News
| Rabu, 18 Desember 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Targetkan 700 Ribu Kunjungan, Taman Pintar Hadirkan Zona Planetarium dan Dome Area

Wisata
| Sabtu, 14 Desember 2024, 21:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement