Permintaan Melonjak, Harga Telur hingga Cabai Keriting Naik Drastis
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Libur Natal dan Tahun Baru memicu meningkatnya harga sejumlah kebutuhan pokok. Ini tidak lepas dari permintaan pasar yang juga melonjak. Kenaikan harga turut terjadi pada komoditas sayuran dan sembako.
Salah satu pedagang sayuran di Pasar Beringharjo, Ida Chabibah menjelaskan hampir 80% komoditas sayuran mengalami kenaikan harga. Paling signifikan terjadi pada sayur sawi hijau yang semula dibanderol Rp8.000-Rp10.000, kini naik menjadi Rp 15.000 per kilogram.
Advertisement
Kenaikan harga juga terjadi pada produk cabai. Ida menuturkan, cabai keriting yang normalnya dibanderol Rp25.000 per kilogram mengalami kenaikan perlahan hingga menyentuh angka Rp60.000 per kilogram.
Harga ini juga berlaku pada jenis cabai rawit merah. “Perubahan harga juga terjadi karena datangnya musim hujan, harga naik setelah intensitas hujan mulai tinggi,” ujar Ida saat ditemui di Pasar Beringharjo, Senin (23/12/2024).
Ida menyebut dia tak hanya melayani permintaan skala rumah tangga. Permintaan paling banyak justru datang dari kalangan hotel dan restoran di Kota Jogja. Dia mengatakan peningkatan dari hotel dan restoran bahkan meningkat hingga berkali-kali lipat.
Namun, dia memastikan stok aman meskipun di sisi lain Ida tak berani berspekulasi terlalu banyak. “Biasanya kenaikan harga akan terjadi sampai dua hingga tiga hari setelah tahun baru,” ujar dia.
BACA JUGA: Jelang Natal dan Tahun Baru, Polres Kulonprogo Gencarkan Pemantauan Bahan Pokok dan LPG 3 Kg
Selain dari komoditas sayuran, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas sembako. Salah satu pedagang sembako di Pasar Beringharjo Sri Handayani mengatakan beberapa waktu terakhir harga telur ayam mencapai harga tertingginya, yakni Rp31.000 per kilogram.
Harga semula adalah Rp26.000 perkilogram dan terus meningkat hari demi hari. Yani, sapaannya, menuturkan kenaikan harga telur ini dibarengi dengan permintaan yang juga melonjak hingga dua kali lipat.
Paling banyak datang dari kalangan hotel dan restoran. Yani mengatakan untuk mendapatkan stok telur ayam pun belakangan ini terbilang sulit. “Telur ayam diambil dari Bantul dan Sleman. Barangnya agak sulit, kemarin ada informasi akan dipasok telur dari dinas, tetapi sampai sekarang tidak ada barangnya,” ucap dia.
Yani menambahkan, harga beberapa komoditas sembako lainnya terbilang aman. Gula pasir dibanderol Rp 17.000 per kilogram. Sementara, beras premium dibanderol Rp 16.000 perkilogram dan beras SPHP dibanderol Rp 60.000 untuk 5 kilogram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tutup Dua Tahun, Museum Gunung Merapi Segera Dibuka Kembali
- Masuk Musim Tanam, Pandai Besi di Gunungkidul Terima Pesanan Ribuan Arit dalam Sebulan
- Kendaraan Masuk DIY Belum Mencapai Puncaknya, Begini Kondisi di Lapangan
- Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Dishub Sleman Masih Temukan Jip Wisata Tak Layak Jalan
- Pemda DIY Jajaki Peluang Kolaborasi Budaya dan Pendidikan Dengan Kuba
Advertisement
Advertisement