Advertisement

Promo Desember

Permintaan Melonjak, Harga Telur hingga Cabai Keriting Naik Drastis

Alfi Annisa Karin
Senin, 23 Desember 2024 - 14:47 WIB
Arief Junianto
Permintaan Melonjak, Harga Telur hingga Cabai Keriting Naik Drastis Ilustrasi cabai. - Harian Jogja/Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Libur Natal dan Tahun Baru memicu meningkatnya harga sejumlah kebutuhan pokok. Ini tidak lepas dari permintaan pasar yang juga melonjak. Kenaikan harga turut terjadi pada komoditas sayuran dan sembako.

Salah satu pedagang sayuran di Pasar Beringharjo, Ida Chabibah menjelaskan hampir 80% komoditas sayuran mengalami kenaikan harga. Paling signifikan terjadi pada sayur sawi hijau yang semula dibanderol Rp8.000-Rp10.000, kini naik menjadi Rp 15.000 per kilogram.

Advertisement

Kenaikan harga juga terjadi pada produk cabai. Ida menuturkan, cabai keriting yang normalnya dibanderol Rp25.000 per kilogram mengalami kenaikan perlahan hingga menyentuh angka Rp60.000 per kilogram.

Harga ini juga berlaku pada jenis cabai rawit merah. “Perubahan harga juga terjadi karena datangnya musim hujan, harga naik setelah intensitas hujan mulai tinggi,” ujar Ida saat ditemui di Pasar Beringharjo, Senin (23/12/2024).

Ida menyebut dia tak hanya melayani permintaan skala rumah tangga. Permintaan paling banyak justru datang dari kalangan hotel dan restoran di Kota Jogja. Dia mengatakan peningkatan dari hotel dan restoran bahkan meningkat hingga berkali-kali lipat.

Namun, dia memastikan stok aman meskipun di sisi lain Ida tak berani berspekulasi terlalu banyak. “Biasanya kenaikan harga akan terjadi sampai dua hingga tiga hari setelah tahun baru,” ujar dia.

BACA JUGA: Jelang Natal dan Tahun Baru, Polres Kulonprogo Gencarkan Pemantauan Bahan Pokok dan LPG 3 Kg

Selain dari komoditas sayuran, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas sembako. Salah satu pedagang sembako di Pasar Beringharjo Sri Handayani mengatakan beberapa waktu terakhir harga telur ayam mencapai harga tertingginya, yakni Rp31.000 per kilogram.

Harga semula adalah Rp26.000 perkilogram dan terus meningkat hari demi hari. Yani, sapaannya, menuturkan kenaikan harga telur ini dibarengi dengan permintaan yang juga melonjak hingga dua kali lipat.

Paling banyak datang dari kalangan hotel dan restoran. Yani mengatakan untuk mendapatkan stok telur ayam pun belakangan ini terbilang sulit. “Telur ayam diambil dari Bantul dan Sleman. Barangnya agak sulit, kemarin ada informasi akan dipasok telur dari dinas, tetapi sampai sekarang tidak ada barangnya,” ucap dia.

Yani menambahkan, harga beberapa komoditas sembako lainnya terbilang aman. Gula pasir dibanderol Rp 17.000 per kilogram. Sementara, beras premium dibanderol Rp 16.000 perkilogram dan beras SPHP dibanderol Rp 60.000 untuk 5 kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bus Vs Truk Wingbox di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas

News
| Senin, 23 Desember 2024, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Kedai Rukun, Kesederhanaan Justru Jadi Andalan

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 13:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement