Advertisement

Lumpur Proyek JJLS Meluber ke Rumah Warga, Begini Reaksi Komisi C DPRD DIY

Stefani Yulindriani Ria S. R
Rabu, 08 Januari 2025 - 20:47 WIB
Arief Junianto
Lumpur Proyek JJLS Meluber ke Rumah Warga, Begini Reaksi Komisi C DPRD DIY Nur Subiyantoro. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pada pertengahan Desember 2024, terjadi luapan air dan lumpur di Jalan Parangtritis Km. 26, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek. Luapan air dan lumpur tersebut diduga sebagai dampak dari proyek Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Kelok 23.

Komisi C DPRD DIY meminta agar Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (Satker PJN) segera menangani luapan tersebut.

Advertisement

Ketua Komisi C DPRD DIY, Nur Subiyantoro menyampaikan sebelumnya pihaknya mendapatkan aduan dari masyarakat Kalurahan Parangtritis terkait dengan luapan air dan lumpur tersebut. Setelah mendapat aduan tersebut, pihaknya meninjau lokasi luapan air tersebut.

Dari situ, diketahui luapan air tersebut merupakan dampak dari proyek JJlS Kelok 23. "Ini jelas pada saat perencanaan [JJLS Kelok 23] ada yang salah dengan analisanya," ujarnya di JJLS Kelok 23, Parangtritis, Kretek, Rabu (8/1/2025). 

Dia menilai pelaksana proyek tersebut tidak memperhatikan potensi lumpur bekas galian tanah dan genangan air mengalir ke pemukiman dan jalan warga selama musim hujan. Itulah sebabnya, pada pertengahan Desember 2024, lumpur dan air dari proyek tersebut meluap di Jalan Parangtritis.

Hal itu pun mengakibatkan masyarakat kesulitan melintas di jalan tersebut. "Karena proyek ini akan dilakukan November 2023-Oktober 2025. [Selama] Memasuki musim hujan, tekstur tanah harus diperhatikan," ujarnya. 

Dia pun meminta agar Satker JPN menangani potensi luapan tersebut dalam minggu ini. Dia meminta agar Satker PJN mengambil langkah untuk mengantisipasi timbunan tanah tersebut. Sehingga, apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi, luapan lumpur dan air tidak terulang kembali. "Karena hujan masih panjang sampai Januari-Februari [2025]. Kami tidak ingin ada hal-hal yang tidak diinginkan pada masyarakat," katanya.

Sementara Kepala Satker PJN DIY, Tisara Sita membenarkan bahwa luapan lumpur dan air yang terjadi di Jalan Parangtritis merupakan dampak dari JJLS Kelok 23.

Dia mengaku telah melakukan pembersihan sedimen di jalan nasional dan jalan desa sekitar proyek JJLS Kelok 23. "Di Jalan Parangtritis kami sudah melakukan pembersihan saluran dari sedimen. Sedimen itu memang terbawa [arus air saat hujan dengan intensitas tinggi]," ujarnya. 

BACA JUGA: Hujan, Proyek Tol Jogja-Solo di Trihanggo Berlumpur

Dia menuturkan pihaknya juga telah membangun tanggul untuk mengantisipasi luapan tanah dan air dari proyek tersebut. "Sebetulnya kami sudah proteksi aliran air dari atas [sisi perbukitan JJLS Kelok 23]. Aliran air menjadi satu lokasi sehingga tidak meluncur di semua tempat," katanya.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan antisipasi agar tidak terjadi pergerakan tanah di lereng-lereng yang ada dengan menempatkan beberapa pondasi borepile. "Nantinya crossing [saluran drainase] ke Jalan Nasional akan ditambahkan, dari dua [saluran drainase] menjadi empat," katanya. 

Terus Berjalan

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Satker PJN DIY, Ridwan Subarkah menyampaikan saat ini pekerjaan jembatan di JJLS Kelok 23 masih terus berjalan. Hingga saat ini, pekerjaan kontruksi untuk proyek tersebut telah mencapai 71%. "Sisa pekerjaan ini diharapkan sesuai rencana pada Oktober 2025," katanya.

Diketahui pekerjaan tersebut dialokasikan anggaran sekitar Rp305 miliar dengan durasi pekerjaan kontruksi tersebut mencapai 720 hari kerja atau 24 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Jalur Trans Jogja Terbaru 2025

Jalur Trans Jogja Terbaru 2025

Jogjapolitan | 6 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Geger! Laut Dipagar Sejauh 30 Km Seusai Polemik PSN PIK 2, Ombudsman Lakukan Investigasi

News
| Kamis, 09 Januari 2025, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement