Advertisement
Perbaikan Jalan Sentolo-Nanggulan Rp2 Miliar, Warga Minta Libatkan Tenaga Kerja Lokal

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Perbaikan Jl. Sentolo-Nanggulan di Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan yang rusak akibat longsor sudah dianggarkan Rp2 miliar yang dikerjakan pada Februari mendatang. Warga sekitar minta dilibatkan terutama dalam pemenuhan tenaga kerja proyek tersebut.
Lurah Wijimulyo, Sri Trimaningsih menjelaskan pada Selasa (14/1/2025) bahwa pelibatan perbaikan jalan di wilayahnya itu akan membuka lapangan pekerjaan. “Tidak hanya kebutuhan pekerja yang bisa menggunakan warga lokal, harapan kami juga dapat menggunakan jasa kami untuk pemenuhan kebutuhan makanan saat proyek berlangsung juga,” katanya.
Advertisement
BACA JUGA : Jalan Sentolo-Nanggulan Masih Ditutup, Warga Minta Segera Diperbaiki
Sri menyebut dengan pelibatan masyarakatnya dalam perbaikan itu tentu lebih menguntungkan. “Banyak warga kami juga yang membantu penutupan dan evakuasi saat longsor,” katanya.
Proyek perbaikan ini diharapkan juga bersifat permanen dengan menyelesaikan akar masalah supaya kejadian serupa tidak terulang lagi. Sri menyebut longsor yang terjadi di Jalan Sentolo-Nanggulan itu bukan kali ini terjadi saja, sebelumnya pada 2012 pernah terjadi.
Saat itu akses jalan juga terhambat, jelas Sri, kemudian dilakukan perbaikan tapi tanah di bahu jalan kembali ambles dan longsor ke pinggir sungai di dekatnya. pada Desember, 2024 kemarin. “Harapan kami dikerjakan dengan baik dan permanen yang mengantisipasi kejadian berulang,” ujarnya.
Terputusnya Jalan Sentolo-Nanggulan, lanjut Sri, juga mengganggu warganya karena akses itu juga menghubungkan antar padukuhan di Kalurahan Wijimulyo. “Selain masyarakat luas, warga sekitar juga berdampak, apalagi ini jalan provinsi yang cukup padat dan dibutuhkan juga,” paparnya.
Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY yang bertanggung jawab atas Jalan Sentolo-Nanggulan ini menyebut sumber dana perbaikan sebesar Rp2 miliar dari APBD 2025. Saat ini tahapan untuk perbaikan tersebut masih dilakukan lelang proyek.
Kepala DPUP-ESDM DIY, Anna Rina Herbranti menyebut pihaknya akan mulai proyek pada Februari kemudian perbaikan akan berlangsung selama tiga bulan sejak dimulai. “Kami juga sudah melakukan perencanaan kajian jalan rawan longsor khusus Sentolo-Nanggulan,” ungkapnya.
Kajian itu untuk mengantisipasi terputusnya jalan provinsi akibat bencana tersebut.”Kami sudah usulkan anggaran kajian penyelidikan jalan rawan longsor ini untuk 2026, memang tidak menyeluruh untuk tiap wilayah karena keterbatasan anggaran,” tuturnya.
Selama perbaikan Jalan Sentolo-Nanggulan, jelas Anna, akses disana kan ditutup hingga proyek rampung. “Penutupan demi kelancaran pengerjaan jalan dan menjaga keselamatan pengguna jalan juga,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Satgas Saber Pungli Dihapus, Manfaatkan Penegak Hukum untuk Menindak Pungutan Liar
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- Catat! Ada Ratusan Layang-Layang Hiasi Langit Pantai Parangkusumo pada JIKF 2025, 26-27 Juli 2025
- Ada Materi tentang Narkoba dalam MPLS untuk Pelajar di Sleman
- Mobil Nissan Tabrak Pejalan Kaki dan Empat Kendaraan di Jalan Parangtritis Km 24 Bantul, Dua Orang Patah Tulang
- Bus Sekolah Ramai Peminat, Dishub Berencana Tambah Dua Unit Layani Rute Baru
- Ditawari Jadi Staf Dapur di Thailand, Perempuan Warga Jogja Malah Dibawa ke Kamboja, Dipaksa Jadi Penipu Online
Advertisement
Advertisement