Advertisement

Pangkalan LPG 3 Kg di Bantul Mengeluhkan Kelangkaan Pasokan

Stefani Yulindriani Ria S. R
Selasa, 04 Februari 2025 - 15:07 WIB
Maya Herawati
Pangkalan LPG 3 Kg di Bantul Mengeluhkan Kelangkaan Pasokan LPG 3 kg - dok - Solopos

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Sejumlah pangkalan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg atau elpiji 3 Kg di Kabupaten Bantul mengeluhkan minimnya pasokan hingga memicu kelangkaan di kalangan konsumen.

Namun, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul mengaku belum mendapat laporan kelangkaan gas elpiji.

Advertisement

Pemilik pangkalan gas Pedukuhan Dongkelan, Panggungharjo, Sewon, Haryono, mengeluhkan pengiriman gas elpiji 3 Kg yang libur saat hari libur nasional. Dia menilai hal itu menyebabkan masyarakat kesulitan membeli gas elpiji 3 KG.

“Kemarin karena long weekend itu pengiriman [gas elpiji 3 Kg] libur, kalau selama sebulan tidak ada hari libur, ya normal normal ada [ketersediaan gas elpiji 3 Kg],” katanya, Selasa (4/2/2025).

Haryono mengaku mendapatkan gas elpiji 3 Kg mencapai 100 tabung per minggu. Dengan jumlah tersebut, menurutnya sudah ada pembeli yang menjadi langganan, sehingga gas tersebut sudah habis dibeli kurang dari sehari setelah pengiriman.

Meski ketersediaan gas elpiji 3 KG ludes kurang dari sehari setelah pengiriman, Haryono tetap menerapkan harga Rp18.000 per tabung atau sesuai dengan aturan yang ada.

BACA JUGA: Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di DIY Diperpanjang Lagi

Sedangkan pemilik pangkalan gas elpiji Pedukuhan Dongkelan, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yuni Sudaryati mengeluhkan ketersediaan gas elpiji 3 Kg yang sempat berkurang, lantaran pengiriman gas elpiji 3 Kg yang tidak dilakukan saat hari libur nasional.

“Padahal pedagang yang menggunakan tabung elpiji [3 Kg] tidak libur, tapi pasokannya libur. Permasalahannya di situ,” katanya.

Dia pun mengaku sebelumnya telah menyampaikan kepada para pengecer yang membeli gas di tempatnya.

Sedangkan warga Pedukuhan Kweni, Panggungharjo, Sewon, Restu Ning Ambar mengaku selama ini membeli gas elpiji 3 Kg di pangkalan yang ada di padukuhannya. Namun, persediaan gas di sana habis. Dia pun mulai mencari gas elpiji ke lima pangkalan dan beberapa pengecer. Namun, tidak ada gas elpiji yang tersedia.

“Baru hari ini kehabisan gas, biasanya saya titip uang dulu baru nanti [ketika aga gas] saya ambil. Tapi ini sudah habisan,” katanya.

Restu menyebut tidak keberatan dengan harga gas elpiji yang dijual di pengecer yang dipatok sekitar Rp21.000 per tabung. Menurutnya yang terpenting ketersediaan gas elpiji 3 Kg mencukupi.  “Harga segitu ya ada ya mau tidak mau kita beli,” katanya.

Plt Kepala DKUKMPP Bantul Fenty Yusdayati mengaku tidak mendapat laporan kelangkaan gas elpiji 3 Kg di wilayah Bantul. “Wilayah Bantul ketersediaan gas elpiji 3 Kg masih aman,” katanya.

Mantan Kepala Bappeda Bantul tersebut menuturkan ketersediaan gas elpiji 3 Kg untuk wilayah Bantul diproyeksikan mencapai 41.730 metrik ton (MT) selama tahun 2025. Ketersediaan gas elpiji 3 KG tersebut pun telah dikirim sesuai dengan jadwal pengiriman ke setiap agen dan pangkalan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anggaran Dipangkas hingga 30%, AHY Blak-blakan soal Nasib Proyek Infrastruktur Tahun Ini

News
| Selasa, 04 Februari 2025, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement