Advertisement
Animo Tinggi, Dishub Bantul Harap Operasional Bus Sekolah Tidak Terdampak Efisiensi Anggaran

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul mengungkapkan animo pelajar menggunakan bus sekolah di Bantul cukup tinggi. Itulah sebabnya, Dishub Bantul berharap operasional bus sekolah tidak terdampak kebijakan efisiensi anggaran yang sedang dijalankan.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Bantul, Toto Pamudji Rahardjo mengungkapkan saat ini hanya ada tiga bus sekolah di Bantul. Meski begitu, ada puluhan pelajar yang diangkut dalam tiga bus tersebut. Karena itulah, Toto menilai penyelenggaraan bus sekolah gratis tersebut sangat dibutuhkan masyarakat Bantul. "Ini bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dengan korban anak sekolah," katanya, Minggu (9/2/2025).
Advertisement
Dia pun berharap pos anggaran tersebut tidak termasuk dalam kategori yang harus diefisienkan. Selama ini biaya operasional yang bus sekolah gratis dibebankan pada APBD ini mencakup biaya terkait dengan BBM dan lainnya.
Dia menuturkan pada semester I/ 2024, pihaknya menerima anggaran Rp90 juta untuk operasional bus sekolah.
Namun, dia mengaku saat ini Pemkab Bantul sedang melakukan penghitungan ulang untuk menyesuaikan anggaran daerah dengan kebijakan tersebut pasca terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) No. 1/2025 mengenai efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD 2025.
“Kami masih dalam proses pengusulan anggaran. Harapan kami, layanan bus sekolah gratis tetap beroperasi untuk mendukung keselamatan pelajar dan menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak sekolah,” katanya.
Dishub Bantul berharap kebijakan ini dapat memastikan layanan transportasi yang aman dan terjangkau bagi pelajar tetap berjalan, meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Putus Jaringan Komunikasi, Militer Israel Semakin Brutal Serang Gaza
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement