Sendratari Sugriwa Subali Meriahkan Panen Karya MTsN 4 Kulonprogo 2025

Harianjogja.com, KULONPROGO-Gelaran sendratari menjadi daya tarik dalam acara Panen Karya dan Uji Praktik Seni Budaya Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Kulonprogo yang digelar di halaman sekolah setempat di Jalan Raya Jogja-Kaligesing, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kulonprogo, Kamis (13/2/2025) lalu. Selain sendratari, kegiatan tersebut juga diisi dengan MarketDay dan Fashion Show.

Kepala MTsN 4 Kulonprogo, Nurhayanti, dalam keterangannya Minggu (16/2/2025) mengatakan Panen Karya dan Uji Praktik Seni Budaya ini merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA) tahun pelajaran 2024/2025. Acara diikuti oleh seluruh warga madrasah dan juga disaksikan oleh siswa TK, SD, dan juga warga masyarakat sekitar yang tampak antusias.

Pihaknya mengapresiasi bagi siswa dan guru pembimbing yang sudah menghasilkan karya yang marketable pada gelaran Panen Karya P5RA. Kegiatan ini dapat menumbuhkan kreativitas, inovasi seklaigus jiwa enterpreneurship.
Ia juga menyinggung soal keahlian berwirausaha yang diperlukan di era yang serba cepat dan persaingan global sehingga diharapkan lulusan MTsN 4 Kulonprogo mampu survive dan memenangkan persaingan sebagai pengusaha.

“Segala hal dimulai dari kecil untuk menjadi besar dan berdaya. Oleh karena itu kegiatan ini tidak hanya berhenti pada kegiatan seremonial saja, tetapi berkelanjutan untuk selalu menghasilkan produk yang laku di pasar dan diminati masyarakat. Tetap semangat untuk terus berkarya dan berinovasi,” katanya.

Sementara itu Wakik Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Ambar Suryaningsih menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi salah satu pilar penguatan P5RA. Ia menjelaskan Gelar Panen Karya P5RA ini bertema Kearifan Lokal dan Kewirausahaan. Siswa Kelas VII melaksanakan proyek pengolahan kuliner berbahan dasar pangan lokal dari singkong, ganyong, ubi jalar, dan bothe (keripik yang terbuat dari talas), sehingga ada lima belas stand kelas VII yang menyajikan lebih dari 30 jenis jajajan kekinian.

“Adapun Kelas VIII menyajikan fashion show batik shibori yang juga merupakan hasil karya mereka,” jelas Ambar.

BACA JUGA: Banyak Restoran dan Penginapan, Harga Tanah di Nanggulan Kulonprogo Melonjak Drastis, Rp3 Juta per Meter

Tak hanya itu, menurut Ambar, siswa kelas IX juga melaksanakan ujian praktik seni budaya dengan menampilkan empat judul sendratari.

“Gelaran sendratari menjadi salah satu daya tarik tersendiri mengingat Desa Jatimulyo juga dinobatkan menjadi Desa Mandiri Budaya dan menjadi Juara I Kategori Desa Wisata Maju pada event Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 Tingkat Nasional.,” ujarnya.

Penampilan pertama siswa kelas IXD yaitu Sendratari Dewi Sanggalangit, dilanjutkan dengan Sendratari berjudul Adipati Anom dari kelas IXA. Sementara itu siswa Kelas IXB membawakan sendratari Rara Jonggrang dan ditutup oleh penampilan kelas IX yang membawakan lakon Sugriwa Subali. Meski sempat terkendala hujan, acara berjalan lancar hingga akhir. Kehadiran siswa dari SDN 1 Jonggrangan, SDN 2 Jonggrangan, SDN Tawangsari, SDN Tegalsari, TK ABA Jonggrangan, maupun warga sekitar yang nampak antusias juga menjadi penyemangat bagi siswa kelas IX.

Menurut Ika Triwahyuni, selaku guru pembimbing Seni Budaya, guna menyajikan pentas terbaik, siswa kelas IX telah melakukan persiapan semenjak semester satu. Mulai dari merancang koreogafi, latihan, memilih kostum, membuat properti pentas, penataan panggung, hingga sound sistem mereka persiapkan secara matang.

“Dengan melakukan swadaya untuk mendukung keberhasilan pentas, siswa kelas IX telah memiliki pengalaman dalam melestarikan budaya sekaligus memperkenalkan keindahan budaya yang ada di Jatimulyo,” ungkap Ika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News