Advertisement
Potensi Cuaca Ekstrem pada Libur Lebaran, BPBD Bantul Siaga 24 Jam

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BBD) Kabupaten Bantul siaga 24 jam menghadapi potensi cauca ekstrem saat libur Lebaran 2025 ini.
"Selama menghadapi potensi cuaca ekstrem, BPBD Bantul selalu siap dengan Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi) selama 24 jam selaku penerima informasi kejadian," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik dan Peralatan BPBD Bantul Antoni Hutagaol saat dikonfirmasi di Bantul, Rabu.
Advertisement
Menurut dia, selain itu tim reaksi cepat (TRC) yang ada di masing masing wilayah siap untuk melakukan asesmen dan ikut juga penanganan ketika dilaporkan terjadi kejadian bencana dampak cuaca ekstrem.
"Kita juga ada enam pos sektor pemadam kebakaran dan penyelamatan (damkarmat) serta satu pos induk yang berkolaborasi dengan 75 kelurahan serta forum pengurangan resiko bencana (FPRB)," katanya.
Antoni mengatakan kejadian yang perlu diwaspadai dampak cuaca ekstrem adalah adanya angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang, kemudian hujan deras yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor.
BACA JUGA: Satker PJN Antisipasi Luapan Lumpur di JJLS Kelok 23 Bantul Selama Libur Lebaran 2025
"Semua wilayah di Bantul perlu mewaspadai adanya potensi dampak banjir, longsor dan angin kencang. Untuk longsor dan banjir perlu diwaspadai di wilayah Pundong, Imogiri, Piyungan maupun Dlingo," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk kekuatan personel dari BPBD Bantul seluruhnya sebanyak 180-an orang, semua personel tersebut disiagakan menghadapi potensi cuaca ekstrem selama bulan puasa hingga libur Lebaran 2025.
"Untuk personel seperti yang saya sampaikan kami 'standby' 24 jam di pos kami masing-masing, serta dibantu pos pos pantau yang didirikan oleh masyarakat," katanya.
BPBD Bantul juga berharap masyarakat agar selalu memperhatikan update prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terutama di daerah selatan tentang kapan tingginya gelombang air laut.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

MY Esti Wijayati Sebut Butuh Dukungan Anggaran untuk Atasi masalah Pendidikan di Daerah 3T
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Bentang Alam Karst di Gunungkidul Dipastikan Tak Berubah, Masih 757,37 Kilometer
- Pantau Ujian ASPD Tingkat SMP Besok, JCW Buka Posko Pengaduan
- Komunitas Berbagi Beras Kembali Bedah Rumah di Kulonprogo
- Atap Ruang Kelas SDN Kledokan Ambrol, Tidak Ada Korban Jiwa
- Disdik Gunungkidul Bersurat ke PLN, Minta Tidak Ada Pemadaman saat ASPD Berlangsung
Advertisement