Berangkat dari Terminal Giwangan, Ratusan Warga Ikut Program Balik Lebaran Gratis

Harianjogja.com, JOGJA—Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali meluncurkan program mudik gratis dan balik mudik gratis pada libur Lebaran 2025. Secara umum, program ini turut mengangkut lebih dari 21.000 penumpang dari perantauan menuju kampung halaman atau sebaliknya.

Selain mengangkut penumpang, Kemenhub juga memberikan fasilitas pengangkutan kendaraan motor. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan program ini diinisiasi untuk mengurangi beban jalan selama libur Lebaran. Sekaligus untuk menekan angka kecelakaan.

"Supaya masyarakat mau berpindah dari kendaraan pribadi untuk mengurangi beban di jalan, supaya terjamin keselamatan dan keamanannya selama mereka mudik. Kita tahu kendaraan roda dua punya risiko yang cukup tinggi," ujar Dudy saat ditemui di Terminal Giwangan, Sabtu (5/4/2025).

Pada hari ini dilakukan pemberangkatan secara serentak di beberapa titik di Indonesia, termasuk di Terminal Giwangan. Dudy menyebut sebanyak 20 bus diberangkatkan dari Terminal Giwangan. Animo masyarakat juga terbilang tinggi. Keterisian tempat duduk mencapai 95 persen.

BACA JUGA: Penerapan Tarif Impor 32 Persen ke Amerika Serikat, Pengusana Makanan Waswas Ekspor Anjlok

"Yang penting bagi kami adalah bagaimana menyiapkan sarana prasarana untuk mudik ini menjadi lebih aman dan nyaman untuk masyarakat," imbuhnya.

Kepala Terminal Giwangan Sigit Saryanto menyebut setidaknya ada 823 penumpang yang diberangkatkan. Ada beberapa terminal pemberhentian di sekitar Jabodetabek. Sementara, jumlah tujuan mudik tersebar di 31 kota. Tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah-DIY, Jawa Timur, hingga Pulau Sumatra.

Bus yang diberangkatkan mencapai lebih dari 20 bus dengan kapasitas bus masing-masing 42-48 penumpang. Sigit menyebut, baik program mudik gratis maupun balik mudik gratis pada tahun ini meningkat jika dibanding tahun lalu.

"Di Terminal Giwangan ini naik dari tahun kemarin 4.500 sekarang sekitar 7.800 yang mudik gratis, baik itu dari pemerintah maupun dari swasta," tutur Sigit.

Salah satu warga yang juga memanfaatkan program balik mudik gratis ini adalah Nadia. Dia merupakan warga asli Jogja yang pergi merantau ke Tangerang. Nadia turut membawa satu keluarga dan ini menjadi kali kedua baginya memanfaatkan program mudik gratis.

Menurutnya, program ini sangat membantu menghemat pengeluarannya untuk mudik. Meski demikian, dia harus berebut dengan penumpang saat mendaftar mengingat keterbatasan kuota.

"Saya satu orang biasanya Rp 500.000. Kalau bertiga kan ya sudah kalikan. Jadi, sangat membantu sekali," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News