Advertisement
AI Jadi Tools Problem Solving Membantu Pengembangan Bisnis

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Artificial Intellegent (AI) sering kali dihadapkan dengan keberpihakan dan etika pada penciptaan karya oleh seniman. Padahal, dengan pemanfaatan yang benar AI semestinya menjadi tools untuk problem solving berbagai pekerjaan dan bisnis.
Consumer Business Leader NVIDIA Indonesia, Adrian Lesmono, menjelaskan apa yang sering diperdebatkan oleh masyarakat kita terkait AI berada di level shortcut seeking, seperti pembuatan gambar kartun menggunakan AI generated dan sebagainya.
Advertisement
“Tahun 2025 menjadi moment semua orang akan menjadi pengguna AI untuk solve the problem,” ujarnya dalam seminar Executive Series 3: AI Leadership for Advancing Business Education, di Magister Manajemen (MM) UGM, Jumat (25/4/2025).
Sebagai tools untuk problem solving, NVIDIA menyediakan berbagai fitur berbasis AI untuk membantu pekerjaan seperti NVDIA ChatRTX. Fitur ini memungkinkan user mempersonalisasi model bahasa besar GPT yang terhubung ke konten sendiri seperti dokumen, catatan, gambar dan lainnya.
BACA JUGA: Pemindahan Gedung DPRD DIY, Gubernur DIY Sultan HB X Sebut untuk Menata Wajah Kota Jogja
Dengan memanfaatkan retrival-augmented generation (RAG), TensorRT-LLM, dan akselerasi RTX, Anda dapat membuat kueri pada chatbot khusus untuk mendapatkan jawaban yang relevan secara kontekstual dengan cepat. “Semuanya berjalan secara lokal di PC atau workstation Windows RTX Anda, Anda akan mendapatkan hasil yang cepat dan aman,” katanya.
Fitur lainnya yakni NVIDIA Broadcast, yang digunakan untuk meningkatkan kualitas live streaming, obrolan suara, dan panggilan video. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menghilangkan kebisingan latar belakang, menggunakan latar belakang virtual, dan lainnya.
Ia mencontohkan penggunaan fitur ini pada konten creator. Melalui fitur ini, konten creator bisa membuat rekaman suara dengan alat seadanya dengan hasil seperti rekaman di studio. “Bisa membuat suara seperti rekaman di studio, padahal rekamannya di studio,” ungkapnya.
AI Content Creator & Developer, Anjas Maradita, menuturkan ketika banyak kritikan yang menyatakan AI mengancam keberadaan seniman, ia memastikan AI tidak bisa menggantikan karya seniman. “Karya eksklusif seniman tetap milik seniman,” kata dia.
Menurutnya, kecenderungan perkembangan teknologi memang mendisrupsi industri sebelumnya, namun bukan berarti mematikannya. “Tidak Cuma AI, adanya digitalisasi dulu juga mengganggu pelukis konvensional,” paparnya.
Kegiatan ini juga menggandeng Astrindo Senayasa sebagai distributor IT dan juga Anandam selaku dealer resmi Astrindo yang memasarkan produk NVIDIA dan beberapa brand lainnya seperti Western Digital, Sandisk, BYON dan sebagainya. Selain itu juga bekerja sama dengan Master of Business Administration (MBA) FEB UGM. Western Digital menyediakan produk Hard Disk Drive (HDD) dengan spesifikasi yang bisa disesuaikan kebutuhan.
Acara ini berlangsung di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo, Kampus MBA FEB UGM Yogyakarta, sebagai bagian dari program Leadership Enhancement and Acceleration Program (LEAP). Program ini bertujuan memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa melalui interaksi dengan para pemimpin dan praktisi industri dari perusahaan-perusahaan ternama.
Branch Manager ASTRINDO Yogyakarta, Dhuto Wicahyo, menuturkan produk HDD Western Digital mengakomodasi mulai dari kebutuhan computing hingga data center.
“Untuk computing menggunakan WD Green. Lalu ada WD Blue untuk kerja kreatif, WD Black untuk gamming, WD Purple untuk smart video dan WD Gold untuk data center,” ujarnya.
Sekretaris Direktur MBA FEB UGM, Rocky Adiguna, mengatakan AI banyak diucapkan orang dan menjadi perdebatan.
“Kami ingin para mahasiswa MM UGM lebih aware menggunakan AI tidak sekadar untuk shortcut, tapi menjadi tools untuk problem solving. Ini yang menjadi PR,” katanya.
Pada tataran problem solving, AI memiliki potensi besar dalam membantu pengembangan bisnis. “Bisa ga AI menjadi tools yang aksesibel kepada bisnis lokal. Di sisi lain mereka bisa ga memanfaatkan otomasi bisnis yang sudah ada, alih-alih kembali ke manual,” ungkapnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Profil Kolonel Antonuis Hermawan Ikut Gugur di Peristiwa Ledakan Amunisi Garut
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Sleman Blacklist Kontraktor Proyek Pembangunan Gedung SMPN 2 Mlati
- Ini Ketentuan SPMB DIY 2025 Jalur Domisili Pengganti Zonasi, KK Famili Lain Tak Bisa Daftar Sekolah Terdekat
- Kasus Perusahaan Tahan Ijazah Karyawan Terjadi di Bantul, Dinas Upayakan Mediasi
- 5 Warga Sleman Gagal Berangkat Haji di 2025, Ini Penyebabnya
- Pungutan Liar oleh Petugas Rutan Kelas II A Jogja, Kepala Kanwil Ditjenpas DIY: Pelaku Ditindak Tegas
Advertisement