Advertisement
Kunjungan Wisatawan ke Dlingo Terus Merosot, Pokdarwis Bidik Quality Tourism

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL —Kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata alam di Kapanewon Dlingo terus merosost. Dari data Koperasi Notowono-wadah pengelola destiansi wsiata alam Mangunan dan sekitarnya tercatat jumlah pengunjung sebanyak 208.454 orang sepanjang Januari-Mei 2025.
Jumlah kunjungan tersebut turun 16,7 persen dibandingkan periode yang sama 2024 yang mencapai 250.379 orang. Kunjungan ini terdiri dari sejumlah destinasi seperti Puncak Becici, Pinussari, Pinus Pengger, Seribu Batu, Bukit Panguk, dan Lintang Sewu.
Advertisement
"Libur panjang dan cuti bersama ternyata tidak mampu mendongkrak kunjungan. Setelah pandemi, tren kunjungan ke Dlingo memang menurun," kata Ketua Koperasi Notowono, Purwo Harsono alias Ipung, Selasa (3/6/2025)
Ipung menyebut, sejumlah faktor menjadi penyebab turunnya kunjungan, di antaranya larangan study tour di sejumlah provinsi, efisiensi anggaran pemerintah, dan pembatasan operasional bus wisata besar di jalur Mangunan-Imogiri menuju Parangtritis.
Selain itu, munculnya objek wisata swasta dengan modal besar di sekitar Dlingo juga memberi tekanan tambahan. "Mereka punya lokasi bagus, pemandangan menarik, dan pendanaan yang besar. Kami sulit bersaing tanpa inovasi, sementara anggaran kami sangat terbatas pasca pandemi," imbuhnya.
BACA JUGA: Dispar Bantul Raup Rp442 Miliar Selama Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih 2025
Sebelumnya, Ipung mengatakan saat ini, Pokdarwis di bawah Koperasi Notowono mengandalkan paket wisata berbasis budaya, adat dan tradisi yang telah ada di masyarakat sebagai daya tarik wisata sebagai daya tarik wisatawan.
Keberadaan paket wisata yang berbasis quality tourism tersebut tidak berbasis mass tourism. Peralihan tersebut diharapkan mampu membidik wisatawan dengan minat tertentu yang akan berkunjung kesana.
“Kami lebih mengarah ke quality tourism, bukan dari sisi jumlah, tetapi dari kualitasnya, sehingga dalam pemaketan ke depan jadi prioritas paket wisata,” ujarnya.
Dia hanya berharap paket wisata berbasis budaya dan tradisi yang akan digelar setiap akhir tahun dapat diminati wisatawan domestik dan mancanegara, sehingga wisatawan tersebut dapat berkunjung kembali tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- SPMB 2025 Jenjang SMP di Kota Jogja Segera Dimulai, Cek Tahap Pendaftarannya
- Jadwal Puasa Arafah dan Bacaan Niat
- Gudang Pakan di Sewon Dibobol Maling, Uang Rp124 Juta Raib
- 200 Ribu Penumpang Naik Turun di Stasiun KAI Daop 6 Yogyakarta Saat Libur Panjang
- Bansos PKH dan BPNT 2025 Sudah Cair, Begini Cara Mengecek di Link Cekbansos.kemensos.go.id
Advertisement
Advertisement