Advertisement

Kunjungan Wisatawan ke Dlingo Terus Merosot, Pokdarwis Bidik Quality Tourism

Ujang Hasanudin & Yosef Leon
Selasa, 03 Juni 2025 - 14:47 WIB
Ujang Hasanudin
Kunjungan Wisatawan ke Dlingo Terus Merosot, Pokdarwis Bidik Quality Tourism Wisatawan berkunjung ke Pinus Sari Mangunan, Selasa (3/5/2022). - Anisatul Umah/Harian Jogja.

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL —Kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata alam di Kapanewon Dlingo terus merosost. Dari data Koperasi Notowono-wadah pengelola destiansi wsiata alam Mangunan dan sekitarnya tercatat jumlah pengunjung sebanyak  208.454 orang sepanjang Januari-Mei 2025.

Jumlah kunjungan tersebut turun 16,7 persen dibandingkan periode yang sama 2024 yang mencapai 250.379 orang. Kunjungan ini terdiri dari sejumlah destinasi seperti Puncak Becici, Pinussari, Pinus Pengger, Seribu Batu, Bukit Panguk, dan Lintang Sewu.

Advertisement

"Libur panjang dan cuti bersama ternyata tidak mampu mendongkrak kunjungan. Setelah pandemi, tren kunjungan ke Dlingo memang menurun," kata Ketua Koperasi Notowono, Purwo Harsono alias Ipung, Selasa (3/6/2025)

Ipung menyebut, sejumlah faktor menjadi penyebab turunnya kunjungan, di antaranya larangan study tour di sejumlah provinsi, efisiensi anggaran pemerintah, dan pembatasan operasional bus wisata besar di jalur Mangunan-Imogiri menuju Parangtritis.

Selain itu, munculnya objek wisata swasta dengan modal besar di sekitar Dlingo juga memberi tekanan tambahan. "Mereka punya lokasi bagus, pemandangan menarik, dan pendanaan yang besar. Kami sulit bersaing tanpa inovasi, sementara anggaran kami sangat terbatas pasca pandemi," imbuhnya.

BACA JUGA: Dispar Bantul Raup Rp442 Miliar Selama Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih 2025

Sebelumnya, Ipung mengatakan saat ini, Pokdarwis di bawah Koperasi Notowono mengandalkan paket wisata berbasis budaya, adat dan tradisi yang telah ada di masyarakat sebagai daya tarik wisata sebagai daya tarik wisatawan.

Keberadaan paket wisata yang berbasis quality tourism tersebut tidak berbasis mass tourism. Peralihan tersebut diharapkan mampu membidik wisatawan dengan minat tertentu yang akan berkunjung kesana.

“Kami lebih mengarah ke quality tourism, bukan dari sisi jumlah, tetapi dari kualitasnya, sehingga dalam pemaketan ke depan jadi prioritas paket wisata,” ujarnya.

Dia hanya berharap paket wisata berbasis budaya dan tradisi yang akan digelar setiap akhir tahun dapat diminati wisatawan domestik dan mancanegara, sehingga wisatawan tersebut dapat berkunjung kembali tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Jadwal dan Tarif DAMRI Jogja Semarang PP

Jadwal dan Tarif DAMRI Jogja Semarang PP

Jogjapolitan | 56 minutes ago

Advertisement

Harian Jogja
Jalur dan Tarif Trans Jogja Hari Ini

Jalur dan Tarif Trans Jogja Hari Ini

Jogjapolitan | 3 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Erick Thohir Belum Bisa Sampaikan Terkait Diskon Tiket Whoosh

News
| Rabu, 04 Juni 2025, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Wisata Sungai di Canden Bantul

Wisata
| Sabtu, 31 Mei 2025, 17:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement